Otomotif | Otomotif - Automotive | Mobil - Sepeda Motor

Titles Titles & descriptions

  

Atur kedipan sein : Terlalu rapat, jadi genit deh...


Sponsored Links
 Print this page 

Author: Penulis/Foto: Banar / Banar

Pernah liat lampu sein motor kedipnya lama atau terlalu cepat?. Hal tersebut memang terlihat sepele, tapi bagi Putut Susilo, kelainan pada lampu sein itu bisa membahayakan jiwa.

 

“Soalnya gara-gara sein kedipnya terlalu cepat, saat hendak belok kanan malah disruduk pengendara lain dari sebelah kanan juga. Padahal, lampu sein dalam kondisi nyala.

 

Tapi memang kedipnya kegenitan alias terlalu cepat, sehingga bila dilihat dari jauh seperti nyala terus,” cerita pengendara Suzuki Shogun 110 cc ini.

 

Nah biar hal tersebut tidak terjadi pada Sampeyan, segera lakukan pengecekan. Bila memang diperlukan, lakukan juga penggantian.

 

 â€śKalau kedipan sein ngaco, yang musti diperiksa bohlamnya atau flashernya,” ujar Syafrudin, kepala bengkel Clara Motor II di Jl. Arteri Kelapa Dua No 5 Kebun Jeruk, Jakbar.

 

Kalau spesifikasi bohlam lebih kecil dari standarnya (12V 10W) (gbr.1), berakibat kedipan sein akan lebih cepat alias jadi kegenitan.

 

Sebaliknya, kalau watt-nya kegedean, sein jadi malas buat berkedip. Ini berlaku baik untuk satu bohlam maupun keduanya yang keliru spesifikasinya.

 

 


Gambar 1

Gambar 1

 

 

 


Gambar 2

Gambar 2

 

 

 


Gambar 3

Gambar 3

 

 

 


Gambar 4

Gambar 4

 

 

 

“Namun kalau ukuran ke empat bohlam sama, tapi kedipannya ngaco, bisa setel/cek flashernya. Tapi ini jarang disetel, kecuali memang yang sudah pernah dibongkar dan diutak-atik sebelumnya,” imbuh Hasan Basri, penggawang Hasan Motor di Kelapa Dua Raya, Kebon Jeruk Jakbar.

 

Tapi kalau memang harus melakukan seting flasher, jangan kuatir. Selain tidak butuh peralatan yang banyak, juga bisa dilakukan sendiri di rumah.

 

Oke tidak usah banyak bicara, siapkan peralatan berupa obeng plus dan obeng min. Oh ya, kita praktekkan di motor yang sama dengan milik Putut.

 

Untuk pengerjaannya, di mulai dari buka baut pengikat bodi tengah belakang kemudi pakai obeng kembang (gbr.2).

 

“Dengan langkah awal tersebut akan terlihat posisi flasher di depan tangki bensin, bawah cover tengah,” imbuh Hasan. Lalu lepas perangkat tersebut dengan cara membuka soketnya.

 

Langkah berikutnya buka komponen dalam flasher dengan cara mencungkil pengunci rumahnya pakai obeng min (gbr.3). Kemudian bimetal berwarna kuning emas di dorong ke atas atau ke bawah dengan pakai obeng min (gbr.4).

 

“Kalau kedipan terlalu cepat, ini berarti terlalu rapat. Oleh karenanya bimetal mesti direnggangkan ke atas. Tapi awas, jangan sampai terlalu renggang.

 

Soalnya bakal bikin sein malas kedip,” anjur Hasan.

 

Nah kalu sudah, sebelum dirangkai kembali, tinggal mencobanya apakah kedipannya sudah sesuai keinginan apa belum. Piye mase, gampang toh!

 

Sumber :Penulis/Foto: Banar / Banar - otomotifnet.com



Sponsored Links

Ganti brush, starter tokcer kembali dan lebih halus..
Pernah ngalamin starter otomatis susah hidup? Padahal tegangan aki masih bagus (12,3 Volt) serta ben...

Audio Mobil - Redesign Tata Suara All New City
All New Honda City yang resmi dirilis PT Honda Prospect Motor (HPM), Kamis (27/11) lalu, sistem tata...

Bebek 'Macho' Jupiter MX 135LC
Karakter Jupiter MX 135LC agak beda dari bebek biasa. Bentuk mesin tegak dan bodi standarnya sudah k...


Copyright 2008-2015 Otomotif.web.id. All rights reserved. Privacy policy
Artikel dan komentar merupakan kontribusi tulisan dari sesama user, pergunakan dengan bijak
Klik tombol "Submit article" untuk memasukan artikel baru