Otomotif | Otomotif - Automotive | Mobil - Sepeda Motor

Titles Titles & descriptions

  

Break in rem : Tahapan supaya cakram awet?

Navigation: Otomotif » Mobil - Perawatan


Sponsored Links
 Print this page 

Author: Rio / Reza

 Sama layaknya inreyen dahulu kala, sistem pengereman juga membutuhkan inrijden atau yang biasa disebut break in.

 

"Hasilnya tentu memperpanjang usia pakai cakram, dan sistem pengereman dapat bekerja minim gangguan," ujar Andreas, tuner dari bengkel Phoenix-R di Gading Auto Centre Kelapa Gading, Jakut.


Gambar 1

Gbr 1

 


Gambar 2

Gbr 2

 

 


Gambar 3


Gbr 3

 



 

Cara ini sangat disarankan dan efektif untuk yang baru saja mengganti cakram dan kampas rem bersamaan (Gbr.1). Bukan tak mungkin mobil baru juga memerlukan cara ini.

 

Pekerjaannya mudah dan murah, tak perlu alat kerja ataupun waktu lama. Tidak perlu menyediakan waktu khusus, cukup luangkan waktu kala mengendarai pertama kali.

 

"Prinsipnya bertujuan agar kampas rem dapat duduk sempurna menjepit cakram. Yang penting keseimbangan kala menginjak rem," ulas Taqwa, tuner asal Garden Speed di bilangan Cilandak, Jaksel.

 

Terdapat 3 tahapan saat melakukan break in sistem rem. Pertama kali untuk 10 km pertama setelah penggantian sistem rem. Agar kampas beradaptasi dengan cakram, jalankan mobil dengan kecepatan normal, alias tidak perlu ngebut (Gbr.2).

 

Analoginya bisa ketika menemui kondisi jalanan macet. Jaga jarak aman kendaraan, kemudian tekan rem perlahan sekitar 20% dari kemampuan rem itu. Setelah kira-kira jarak 10 km terpenuhi, berhentikan mobil untuk mendinginkan sistem rem.

 

"Saat berhenti, perhatikan jangan sampai kampas rem berhenti di satu titik pada cakram," wanti Taqwa lagi. Hal ini bertujuan agar kampas tidak lengket di cakram rem.

 

Caranya, ketika berhenti sekitar 15 menit, kemudian dorong mobil sedikit agar titik pertemuan kampas dengan cakram berpindah.

 

Lalu, tahap kedua sekitar 20 km selanjutnya atau bisa lebih. Agar tidak pusing menghitung jarak, jalan saja keliling tol dengan kecepatan konstan dan juga jangan terlalu ngebut.

 

Anjurannya maksimal berkisar 80 km/jam, sesuai batas kecepatan maksimum jalan tol. Sembari menjalankan, injak rem dengan kekuatan lebih, sekitar 40% dari kemampuan rem (Gbr.3).

 

Jalankan cara tersebut hingga mencapai 20 km, walau lebih juga tak diharamkan. Selanjutnya berhentikan mobil, dan jalankan ritual mendinginkan sistem rem seperti yang sudah disebutkan di awal.

 

Tahap ketiga yakni mengerjakan hard braking, atau mengerem keras. Setelah yakin sistem rem telah dingin, jalankan lagi mobil dengan kecepatan berkisar 80 km/jam. Kemudian injak rem dengan keras berkisar 80% dari kemampuan rem.

 

Mencegah kecelakaan, perhatikan kondisi lalu-lintas sekitar, dan yakinkan bahwa tidak ada mobil lain di belakang.

Selesai tahap 3, dinginkan kembali sistem rem seperti cara pertama. Selanjutnya tinggal menikmati sistem rem yang telah bekerja sempurna.

 

 

 

 

 

Sumber : Penulis/Foto: Rio / Reza - otomotifnet.com



Sponsored Links

Service Guidance - Trik Ganti Arang Dinamo Starter Motor
Jika elektrik starter nggak berfungsi, arang motor starter kerap dituduh sebagai biang keladi. Pasal...

Helm Rossi Bergambar Ayam Dijual Terbatas
Pernah lihat ketika Valentino Rossi membalap di sirkuit Sepang, Malaysia, tahun lalu? "The Doctor" m...

Bajaj Pulsar 135LS; "Handling" Mudah dan Tenaga Cukup Agresif
PT Bajaj Auto Indonesia, produsen motor India di Indonesia baru memasarkan model sport terbarunya, P...


Copyright 2008-2015 Otomotif.web.id. All rights reserved. Privacy policy
Artikel dan komentar merupakan kontribusi tulisan dari sesama user, pergunakan dengan bijak
Klik tombol "Submit article" untuk memasukan artikel baru