Otomotif | Otomotif - Automotive | Mobil - Sepeda Motor

Titles Titles & descriptions

  

Mesin Injeksi Pincang - Tak Ada Kabel Soket Pun Jadi


Sponsored Links
 Print this page 

Author: Penulis : Ade - otomotifnet.com

Si gondrong sedang bingung, mesin besutannya mendadak pincang. “Wah, gimana nih? Biasanya Cuma cek busi dari kabelnya. Kalau mesin injeksi begini apanya yang dicek ya? Kan sudah enggak ada kabel busi lagi,” gumamnya. Untung ada bantuan teknis dari bengkel Garden Speed di Cilandak, Jaksel. “Cabut saja soket koilnya,” bilang Taqwa SS, bos Garden Speed.

BUSI DAN INJEKTOR
Wajar kalau si gondrong bingung, soalnya mesin mobil-mobil anyar sekarang relatif beda dengan dapur pacu mobil lawas. Selain sudah pakai sistem pasokan bahan bakar injeksi, pengapian juga sudah direct fire.

Kalau ada kejadian mesin tiba-tiba pincang, sebelumnya pasti mencurigai busi. Lalu dicek dengan mencopot kabel busi satu per satu. Kalau mesin tidak bertambah pincang ketika mencopot salah satu kabel, berarti busi itu yang mati.

Ternyata, perlakuan pada mesin injeksi pun tidak jauh beda. “Idealnya memang memakai engine scanner dan gas analyzer,” tambah ayah satu anak ini. Ia lantas menambahkan gejala pincang bisa berasal dari busi dan injektor.

Gejalanya, kalau busi pincang, hidrokarbon pada gas buang akan naik. Juga air-fuel ratio (AFR) cenderung naik. Sedangkan kalau injektor mampat, biasanya AFR justru lebih miskin tanda bahan bakar kurang.

Sayangnya, kondisi di jalan tidak ada engine scanner dan gas analyzer. Waduh, gimana dong? Tenang, masih bisa pakai cara koboi ala mobil lawas kok. Bisa cek busi satu per satu. Coba perhatikan kepala silinder mobil Anda, apakah pakai direct ignition atau tidak?

Tandanya, mobil direct ignition tidak memiliki distributor. Setiap silinder dilengkapi satu koil. Atau bisa juga satu koil untuk dua silinder. Anda tidak perlu membuka koil ini.

Cukup copot soket koilnya. Hal ini sama saja dengan mencopot kabel busi pada mobil dengan distributor. Tenang, jangan khawatir akan bikin indikator engine check menyala. “Tidak ada feedback ke ECU karena ECU tidak mengambil data dari koil,” bilang Taqwa.


Begitu juga dengan injektor, tes injektor bisa dengan mencopot soketnya. Biasanya mesin akan pincang seperti soket kabel busi dicopot. Hal ini bakal menunjukkan silinder mana yang injektornya bermasalah.
Nah, kalau sudah ketahuan silinder mana yang mati bisa coba disembuhkan. Misalnya dengan melihat kondisi cop busi lebih dulu. Kondisi rengat atau retak bisa bikin bocor, bisa ditambal sementara dengan selotip. Sedangkan kalau masih baik, bisa dilanjutkan mengganti busi. Lantas kalau injektor yang bermasalah, sebaiknya segera menghubungi bengkel terdekat.



Sponsored Links

Self Diagnosis Yamaha V-Ixion - Deteksi Sensor Tak Fungsi
Salah satu keunggulan motor berbasis fuel injection seperti Yamaha V-Ixion yaitu kemampuan ECU memba...

Kelebihan Profil Ban Motor Model U dan V
Pemasangan ban pada pelek ikuti sesuai petunjuk pabrik Bentuk tapak ban sepeda motor sangat berpeng...

Tips : Memilih Kaca Film Mobil
Kondisi iklim serta kian banyaknya aksi kejahatan di ibukota pada pengguna kendaraan saat ini. Ada b...


Copyright 2008-2015 Otomotif.web.id. All rights reserved. Privacy policy
Artikel dan komentar merupakan kontribusi tulisan dari sesama user, pergunakan dengan bijak
Klik tombol "Submit article" untuk memasukan artikel baru