Motor tipe 2-Tak ngebul? Itu biasa. Kan, oli sampingnya sekalian pelumas seher. Jadi ikut terbakar hawa bensin di ruang bakar. Lha, kalo terjadinya di 4-Tak? “Itu baru gak biasa,” ujar Supri pebengkel Fuji Motor (FJ) di Rempoa, Jaksel.
Itu pertanda ada yang gak beres di jeroan mesin. Gawaat..! “Tenang, gak perlu panik. Cukup cermati asap dari knalpot. Dari situ bakal ketauan bagian yang rusak,” jelas Javanese ini. Caranya?
Contoh jika asapnya warna hitam keabu-abuan, itu tandanya campuran bensin di karburator kekayaan. Tapi ini bukan kerusakan. Melainkan cuma salah seting karbu. Tapi kalo didiemin bisa nular ke part lain, misal busi cepat tewas.
Lain cerita bila asapnya warna putih seperti asap rokok (gbr.1). “Itu berarti ada oli mesin nyelonong ke ruang bakar. Akibatnya, oli itu ikut terbakar hawa bensin,” urai Supri.
Oli yang nyelinap tadi dapat memasuki daerah terlarang dikarenakan 2 sebab. Pertama, lemahnya kinerja ring seher (gbr.2) yang sudah tak sanggup nahan oli dari kruk as agar gak masuk ruang bakar.
Bila itu terjadi, silakan ganti ring seher. Tapi kalau kerusakan sudah parah, terpaksa harus mengeluarkan biaya lebih, untuk mengganti piston dengan ukuran lebih besar (oversize).
Sebab kedua, dikarenakan sil klep sudah kedaluarsa alias rusak (gbr.3). Salah satu indikasi yang membuat peranti mungil ini rusak karena kurangnya suplai oli ke bagian kepala silinder.
“Karena di sekitar sil miskin oli, part ini pun jadi gosong akibat bergesekan dengan klep secara terus-menerus,” jelas pria yang baru memiliki momongan ini. Mengatasinya, cukup ganti dengan sil baru seharga Rp 20 ribuan. “Dan ingat, selalu pastikan agar motor tidak kekurangan oli mesin,” tutup Supri. Oke Boss...
Sumber : Penulis: Atenx - otomotifnet.com