Service Guidance - Bikin Aliran Oli Baru Pada Suzuki Smash

Navigation: Otomotif » Sepeda Motor - Tips dan Trik

 Print this page Submit articleComment article

Author: Penulis/Foto: KR15/ENDRO

Gbr.1

Rantai keteng Suzuki Smash 110 mudah kendur. Umur penggantian lebih cepat dibanding motor lain. Wajar jika sering jadi pertanyaan pengguna bebek andalan Suzuki itu walau nggak sampai komplain ke pabrikan.

Mekanik yang pernah dapat persoalan rantai keteng itu Herman Lo (Ahon). Dia tunner bengkel Surya Motor Sport (SMS) di Sawangan, Depok. Termasuk Kaka Hidayat, mekanik Suzuki Kaka Racing Team di Pondok Gede, Jakarta Timur. Keduanya tunner yang biasa ngurus motor Suzuki.

“Setahu saya, Shogun 110 dulu aliran oli di camshaft tembus sampai gir keteng. Makanya bisa tahan lama. Kalau di Smash, sepertinya pelumasan keteng cuma andalkan celupan di ruang karter. Terlalu minim,” kompak Ahon dan Kaka yang langsung bisa atasi persoalan itu.

Gbr.2

Oleh mereka, kem punya Smash 110 itu lantas dilubangi. Posisi tepatnya, lubang di bagian tengah poros, mulai dari bubungan sampai gir keteng ditembus pakai mata bor (gbr.1). Tujuannya agar sirkulasi oli di head silinder tidak cuma lumasi bubungan dan pelatuk klep, tapi juga sampai pada gir keteng bagian luar.

“Jangan takut kem nggak bisa ditembus mata bor. Sifat material bagian tengah kem standar sebenarnya empuk. Cuma permukaan luar yang keras hingga susah dipapas,” ungkap Ahon yang dulunya sering papas kem dengan manual.

Tapi biar pelumasan ke bagian kem lain tidak kurang, sewaktu ngebor jangan asal pakai ukuran mata bor. Sebab kelawat gede juga bikin bagian lain kem mudah terkikis. “Idealnya pakai mata bor diameter 3 mm (gbr. 2). Selain ada oli yang melumasi gir keteng, tekanan juga bisa tinggi,” timpal Kaka.

Sumber : Penulis/Foto: KR15/ENDRO - otomotifnet.com