|
|||||
Kategori Mobil
Fungsi Spare Part Mobil Memperbaiki Mobil Merakit Mobil Perawatan Mobil Tips Trik Mobil Kategori Sepeda Motor Fungsi Spare Part Motor Memperbaiki Motor Merakit Motor Perawatan Motor Tips Trik Motor Tips Trik Umum |
|||||||
Aturan dalam memilih sokbreker belakang - Style versus fungsi!Navigation: Otomotif » Sepeda Motor - Tips dan Trik
Sponsored Links
Author: Penulis/Foto: Reza / Reza Banyak produk sokbreker aftermarket yang ditawarkan dengan berbagai variasi bentuk, warna, jenis, serta harga.
Hal itu yang bikin kita tergoda untuk segera membelinya, menggantikan peranti standar, tanpa memikirkan lagi fungsi dan kebutuhannya.
Di antaranya, baik itu hanya untuk sekadar mempermanis tunggangan, maupun untuk memenuhi kebutuhan.
Bukannya apa-apa, saat ini, sokbreker yang ada, kebanyakan abai terhadap kenyamanan lagi. Ujung-ujungnya malah bikin sakit pinggang saat dipasang di motor.
ULIR & REDAMAN
Beban kendaraan serta kondisi jalan yang biasa ditempuh juga jadi penentu saat memilih sokbreker.
Jika sering bawa beban berat atau boncengan, mending pilih yang lebih keras dari sok standar. Cirinya bisa dilihat dari besar diameter per serta bentuk ulir.
"Pada setiap pabrikan mempunyai kode yang seragam untuk ukuran per, besarnya diameter ulir, serta tinggi per yang tertera pada per tersebut," terang Beni Rahmawan, R&D Mitra2000, distributor sokbreker berlabel YSS di Lodan Center, Jakut.
Selain itu, jenis ulirnya juga mempengaruhi tingkat kekerasan per, "Semakin renggang jarak ulirnya, maka per tersebut akan semakin keras meredam benturan," tambah Beni.
Beberapa jenis ulir per yang digunakan untuk sok antara lain linear spring atau per yang jarak ulirnya sama. Lalu progress spring, satu per dengan dua ulir lainnya berbeda tingkat kerapatannya.
Sepertiga bagian per dengan ulir rapat dan sebagian lagi dengan ulir lebih renggang. Jenis ini lebih cocok digunakan untuk pakai pada jalan yang jelek dan bergelombang.
Jenis sok yang ada di pasaran antara lain; sok hidraulik atau sok yang menggunakan tekanan oli.
Sementara sok gas, sok yang memanfaatkan tekanan gas. Selain itu ada juga sokbreker yang merupakan gabungan antara gas dan oli.
Tidak hanya itu. Peranti peredam kejut juga ada yang menggunakan beberapa pengaturan, antara lain keras dan empuknya redaman, rebound adjustment atau pengatur kecepatan tendangan balik sokbreker saat mendapatkan beban atau tekanan.
Jadi, jangan salah pilih lagi, ya!
Sumber :Penulis/Foto: Reza / Reza - otomotifnet.com Sponsored Links |
BMW 318i dan Peugeot 206 - Cermat Saat Transmisi Matik Tertahan Problem Solving - Akal-Akalan Demi Keselamatan Yamaha Mio Low Rider dari Malang |
||||||