Otomotif | Otomotif - Automotive | Mobil - Sepeda Motor

Titles Titles & descriptions

  

Baut roda patah - Gara - gara pasangannya enggak pas!


Sponsored Links
 Print this page 

Author: Penulis/Foto: Ben / Reza

Memang sudah ditakdirkan, kalau baut akan berpasangan dengan mur. Semuanya akan klop ketika drat di dalam mur akan bertemu dengan alur pada baut sehingga terikat kuat.

 

Masalahnya, kedua benda itu dipakai untuk mempererat bagian di antara keduanya. Gara-gara pasangan mereka enggak pas, bisa membuat baut patah, lo.

 

 

Gambar 1

Gambar 1

 

 

 

 

 

 

Gambar 2

Gambar 2

 

 

 

 

 

 

Gambar 3

Gambar 3

 

 

 

 

 

Gambar 4

Gambar 4

 

 

BERGOYANG

 

Baut dan mur bekerja sama mengikat benda yang ada di antaranya. Seperti lembaran plat, atau sebagai pengikat pelek. Pada bagian yang relatif tidak bergerak, seperti sambungan plat, tentunya tak terlalu banyak masalah menimpa pengikatnya.

 

Namun, ketika menerima beban berat, tentu ada faktor lain yang bisa membuat baut patah. Seperti yang terjadi pada baut roda yang terputus seperti dipotong pisau. Kenapa bisa begini (gbr.1)?

 

Pada kasus ini, baik mur maupun baut sudah merupakan pasangan yang sah alias klop satu sama lain. Drat sama begitu pun alur pada murnya, tetapi ketidakcocokan terjadi pada benda yang diikat oleh keduanya.

 

Seperti pada pelek ini (gbr.2), permukaan mur tidak sama dengan lubang pada pelek (gbr.3) sehingga meski dikencangkan, mur tetap tidak terpasang rapat.

 

"Dikencangkan berkali-kali awalnya memang kuat, tetapi setelah dipakai longgar lagi," ujar Ade Rahmat dari bengkel OSS di Jln Panjang, Kebon Jeruk, Jakbar.

 

Awalnya, sempat pula digunakan Threadlock dengan harapan mur akan tetap terikat kencang.

 

Namun, ternyata masih tetap longgar kembali. Lantas ada yang lebih parah dari sekadar mur kendor? Baut bisa patah!

 

"Gerakan pelek yang kendor memaksa baut yang tadinya berfungsi sebagai penahan jadi menerima beban berat," kata Ade.

 

Memang betul di balik pelek lubang bautnya pun terlihat jadi oval (gbr.4), bukti terbentur-bentur baut, karena pelek bergoyang-goyang saat mobil berjalan.

 

Solusinya, dibuatkan lubang yang benar-benar pas dengan mur, atau mengganti peranti lain yang seluruh pasangannya klop.

 

Sumber :Penulis/Foto: Ben / Reza - otomotifnet.com



Sponsored Links

Problem Solving - menyetel AFR membikin irit innova?
Toyota Innova bensin keluaran pertama sampai 2006, pengaturan emisi masih mengusung peranti Variable...

Modification Guidance - membikin knalpot slip on di Honda BeAT?
Pernah dengar istilah slip on (SO)? Idiom ini sering banget digunakan untuk menyebut model knalpot y...

Uji konsumsi bahan bakar - Cerita di balik uji 100 Km/Jam...?
Berbagai pengujian mobil di­lakukan. Masing-mas­ing me­­­nerapkan hasilnya untuk di­­­publikasikan, ...


Copyright 2008-2015 Otomotif.web.id. All rights reserved. Privacy policy
Artikel dan komentar merupakan kontribusi tulisan dari sesama user, pergunakan dengan bijak
Klik tombol "Submit article" untuk memasukan artikel baru