|
|||||
Kategori Mobil
Fungsi Spare Part Mobil Memperbaiki Mobil Merakit Mobil Perawatan Mobil Tips Trik Mobil Kategori Sepeda Motor Fungsi Spare Part Motor Memperbaiki Motor Merakit Motor Perawatan Motor Tips Trik Motor Tips Trik Umum |
|||||||
Knowledge bohlam - Bohlam : waspada panas dan getar!Navigation: Otomotif » Mobil - Tips dan Trik
Sponsored Links
Author: Penulis/Foto: Bil/F.Yosi Menjelang mudik Lebaran tak ada salahnya memasukan bohlam headlamp ke dalam boks sparepart cadangan.
Banyak otomania yang justru menemukan masalah setelah 4 jam berkendara di malam hari ke kampung halaman. Secara tak sadar, panas kontinu headlamp, hujan hingga getaran akibat jalan jelek bikin bohlam cepat putus.
Berkaitan dengan panas, Setiyo Aji, pemilik Mitsubishi Kuda Grandia diesel di Parakan Kidul, Yogyakarta bahkan pernah mengalami headlamp gosong.
Padahal headlamp itu sendiri dirancang bertahan pada suhu ekstrim. Untuk bohlam lampu standar dengan daya 60/55 watts (H4), panas yang ditimbulkan masih dapat ditahan reflektor yang posisinya paling dekat dengan bohlam.
"Secara teknis komponen ini sanggup bertahan hingga 200 derajat Celcius," papar Dede Armedi, manajer QA & QC PT Ichikoh Indonesia, pemasok headlamp ke OEM beberapa merek mobil.
Nah kalau mudik nanti ada yang mengganti bohlam standar 60/55W jadi 100/90W, sebaiknya jangan dipanteng non-stop seperti 5 jam terusan-terusan. Kalau macet total tak bergerak boleh saja matikan headlamp sekalian istirahat.
Jangan lupa bohlam berdaya besar menuntut setrum yang stabil. "Sebaiknya lengkapi dengan rangkaian relay dan sistem keamanan tambahan," terang Alfons Sunarjadi, sales manager PT Foerch Indonesia, distributor bohlam Foerch. Bohlam 2x100 watt butuh sekring 200W/12V= 16A atau dibulatkan 20 A. Di pasaran ada juga peranti tambahan yang dapat menstabilkan arus. Berupa kabel penstabil tegangan, yang rangkaiannya sudah berikut dioda. dan kapasitor seperti merek Wuerth seharga Rp 130 ribuan.
Peran kabel ini, saat arus yang masuk ke bohlam berlebih, kelebihan arus akan ditampung dalam rangkaian tadi. Sementara jika arusnya berkurang, filament dalam bohlam tidak akan rusak lantaran arus tambahan akan disuplai lagi.
Kondisi alam seperti panas dan hujan yang datang berganti, bisa menyunat umur bohlam. Saat hujan turun banyak sekali bohlam yang putus. Putusnya justru saat dinyalakan dan dimatikan, bukan saat sedang menyala. "Sebabnya perbedaan suhu ekstrem berikut tegangan yang tak stabil," tambah Alfons.
Nah ketimbang kena masalah dijalan sementara sulit menemukan bengkel, boleh saja menyiapkan serep di console box. Harganya tak mahal ini. Dipasaran untuk 60/55W berkisar Rp 35-70 ribu/bohlam. Sementara 100/90W Rp 40-100 ribu/bohlam.
Perhatikan juga saat pemasangan. Jangan memegang badan gelas bohlam dengan tangan. "Jari tangan mengandung air dan lemak. Bercak yang membekas di permukaan gelas bohlam, dapat memicu panas berlebih pada bagian yang terkena bercak tadi. Panasnya tidak bisa dilepas sesempurna yang terkena bercak," tambah pria berkacamata ini.
Black top-single top alias ujung bohlam yang runcing juga jangan sampai patah saat pemasangan. Soalnya bisa merembet jadi retak pada bohlam.
Sumber :Penulis/Foto: Bil/F.Yosi - otomotifnet.com Sponsored Links |
Honda Mega Pro - Bersihkan kran bensin motor kamu? Lazareth Triazuma Perkasa di Jalan Lurus Utilitas - Klip Doortrim Orisinal VS Palsu |
||||||