|
|||||
Kategori Mobil
Fungsi Spare Part Mobil Memperbaiki Mobil Merakit Mobil Perawatan Mobil Tips Trik Mobil Kategori Sepeda Motor Fungsi Spare Part Motor Memperbaiki Motor Merakit Motor Perawatan Motor Tips Trik Motor Tips Trik Umum |
|||||||||
Koil Untuk Mesin Bore-Up, Mana Yang Cocok?Navigation: Otomotif » Mobil - Fungsi Komponen dan Spare Part
Sponsored Links
Author: Penulis/Foto: Ben / Dolok, Johan Koil Untuk Mesin Bore-Up, Mana Yang Cocok? Ketika tunggangan sudah dibesarkan kapasitas mesinnya, umumnya sektor pengapian pun disesuaikan. Tak lagi pakai koil standar, tetapi diganti yang mampu menyuplai untuk kapasitas silinder lebih besar lagi. Asumsinya, kan pistonnya sudah gede, jadi perlu pendukung pengapian lebih gede juga.
Namun, apakah lantas perlu menggunakan koil-koil tersebut? Belum tentu, sebab jika dirasa voltase dan time delay sudah cukup, maka percikan api ke busi akan berlangsung sempurna. Karena, percikan dari busi hanyalah sebagai pemantik saja. "Benar, busi berfungsi sebagai pemantik api yang digunakan untuk proses pembakaran," tuturnya. Namun, lanjutnya pembakaran yang sebenarnya terjadi dalam ruang bakar paling utama disebabkan oleh adanya kompresi. Lantas hubungannya dengan koil adalah, seberapa besar voltase yang diperlukan untuk ditransfer ke busi sebagai pemantiknya. Sebenarnya, pembakaran sempurna adalah tujuan dari sebuah mesin agar bekerja optimal. "Sayang, dengan penggunaan piston dome yang kompresinya lebih tinggi membuat pemerataan pembakaran malah tidak merata, karena bentuk kubahnya tersebut," ungkap lelaki berambut ikal itu. Karena tidak sempurna itu perlu sistem pengapian yang lebih baik, agar pembakaran dalam ruang mesin merata. Dari situ, pengapian seperti apa yang diperlukan? Apakah menggunakan koil besar seperti dari moge menjadi lebih baik? Bisa jadi, tetapi ada yang perlu diperhatikan. Misal saat menggunakan piston 300 cc, bisa saja diambil dari moge berkapasitas 600 cc yang koilnya dua buah per mesin (direct fire). Tetapi, tak perlu terlalu terburu-buru pakai koil moge. Baik Taqwa maupun Tomy Huang dari BRT, Cibinong, pun masih beranggapan menggunakan koil standar saja. Sumber Penulis/Foto: Ben / Dolok, Johan outo motifer .com Sponsored Links |
Substitusi Part - Substitusi gir set Yamaha V-Ixion! Hiii...Ada Tengkorak Jadi Helm! Ganti Gir Honda Supra Fit, kretek - kretek pun hilang! |
||||||||