Otomotif | Otomotif - Automotive | Mobil - Sepeda Motor

Titles Titles & descriptions

  

Masalah kelistrikan di mobkas anda!


Sponsored Links
 Print this page 

Author: Penulis/Foto: Sugihendi/Zainuri

Gambar 1

 

 

 

 

Mendapatkan mobil yang tidak rewel merupakan idaman semua pembeli mobkas. Namun tak jarang terjadi mobkas yang ditemui memiliki masalah pada sistem kelistrikannya.

 

Pernahkah Anda pernah menemui kejadian-kejadian seperti di bawah ini saat berburu mobkas? Sinar lampunya berangsur terang saat digas, dan meredup ketika pedal gas dilepas. Atau ruang mesinnya penuh dengan kabel-kabel tambahan yang dipasang dengan asal.

 

Ciri-ciri tersebut bisa menjadi pertanda mobkas yang Anda lihat itu memiliki masalah dalam sistem kelistrikannya.

 

Pada umumnya dasar kelistrikan dari mobkas Anda adalah sistem 12 volt searah, dimana aki berfungsi sebagai sumber listrik dan alternator yang mengisi kembali listrik yang digunakan sehingga aki tetap memiliki cadangan listrik meskipun ada beban penggunaan.

 

Sistem kelistrikan mobil juga umumnya menerapkan negative ground. Artinya kutub negatif aki langsung dihubungkan ke bodi mobil sehingga seluruh bagian mobil yang terbuat dari logam memiliki kandungan negatif yang sama dengan kutub negatif aki.

 

Pada mobkas yang telah berumur lebih dari lima tahun, banyak kabel yang mulai bermasalah karena dimakan umur. Biasanya kabel menjadi getas, dan kemampuannya mengalirkan listrik menjadi berkurang.

 

Ada berbagai cara yang bisa digunakan untuk mencari tahu apakah kelistrikan sebuah mobil masih tergolong sehat atau tidak.

 

Dari sekian banyak cara, yang termudah dan popular adalah memakai voltmeter. Bila Anda ingin melakukannya sendiri, sebaiknya gunakan voltmeter digital agar Anda lebih mudah untuk menganalisis hasilnya.

 

Begini Caranya:

Periksa tegangan pada aki saat mesin mati. Aki yang baik akan menunjukkan voltase antara 12-13 volt.


Untuk memeriksa alternator, hidupkan mesin dan seluruh perangkat kelistrikan, seperti lampu besar, audio, AC, pemanas kaca dan lain-lain. Ukur tegangan pada aki. Alternator yang masih sehat akan membuat tegangan aki sekurangnya berada di angka 12,8 volt.


Periksa tegangan pada beberapa titik dimana ada aliran listrik positif, seperti pada koil, lampu-lampu, pemantik api, dan komponen lainnya. Carilah bagian yang memungkinkan Anda dapat mengecek tegangan listriknya.

 


Sebaiknya perbedaan tegangan tidak lebih dari 0,5 volt. Apabila angka tegangan listrik terpaut jauh dari yang ditunjukkan aki, dapat dikatakan mobil memiliki masalah pada kelistrikan. Misalnya ada gangguan pada rangkaian kabelnya.

 

Pengecekan Listrik Secara Cepat

 

Ada kalanya pada saat ingin meninang mobkas, Anda ragu dengan kondisi sistem kelsitrikannya. Berikut ada beberapa tips agar anda dapat terhindar dari masalah kelistrikan.

 

Gambar 2

 

 

Periksa ruang mesin. Apabila banyak kabel tambahan yang tidak standar dan tidak rapi di ruang mesin maka besar kemungkinan kelistrikan dari mobkas incaran Anda ini bermasalah.

 

Periksalah terminal positif (+) aki, apabila pada terminal tersebut banyak kabel tambahan, maka hal ini mengindikasikan banyaknya aksesori tambahan yang memerlukan listrik. Hal ini juga pertanda bahwa banyak sistim kelistrikan yang di-bypass.


Periksa seluruh komponen kelistrikan, seperti lampu-lampu, AC, power window, dan lain-lain. Bila komponen-komponen tersebut bekerja dengan sempurna maka besar kemungkinan sistem kelistrikan mobil itu juga masih baik.


Dalam kondisi beban penuh dengan menghidupkan AC, lampu-lampu, audio, dan komponen lainnya, naikkan putaran mesin. Jika terjadi perubahan terang sinar lampu yang signifikan, atau putaran kipas elektrik bertambah kencang, berarti ada amsalah dengan pasokan listrik dari alternator. Bersiaplah mengeluarkan biaya untuk rekondisi alternator.

 

 

Solusi Untuk Listrik Berpenyakit

1. Kabel negatif atau grounding system
Kabel negatif adalah hal yang sering dilupakan.

 

Umumnya pabrikan hanya memasang kabel negatif yang disalurkan langsung ke blok mesin, kemudian dari blok mesin disambung ke bodi atau sasis dengan kabel yang lebih kecil.

 

Pada mobkas yang berumur sebaiknya ditambahkan kabel negatif ke beberapa titik lain di bodi, sasis, maupun blok mesin untuk mengatasi daya hantar kabel yang mulai berkurang karena dimakan umur.

 

Selain itu umur mobil juga mempengaruhi kemampuan pelat bodi dan komponen logam lainnya menghantarkan arus listrik negatif ke sekujur mobil.

 

Anda juga dapat pula menggunakan grounding system kit yang tersedia di pasaran. Rangkaian ini memiliki beberapa kabel sehingga penyaluran listrik negatif pada mobil dapat lebih merata.

 

Gambar 3

 

 

 

2. Alternator kurang kuat


Pada umumnya alternator mobil memiliki daya sekitar 60-70 Ampere, dan kebanyakan disesuaikan dengan besarnya kapasitas aki. Tetapi keausan dapat mempengaruhi kemampuan alternator menghasilkan arus listrik sehingga dayanya berkurang dari yang seharusnya.

 

Solusinya adalah merekondisi alternator Anda. Bila mungkin gantilah alternator dengan daya yang lebih besar dari aki. Misal aki mobil Anda punya kapasitas 65 Ah, maka carilah alternator dengan daya 90 Ampere.

 

 

Hal ini bertujuan untuk antisipasi pasokan listrik pada mobkas yang umumnya memiliki tambahan beban listrik. Misalnya lampu dengan konsumsi daya lebih besar atau sistem audio, selain itu juga loss akibat kualitas kabel-kabel yang dimakan usia.

 

Altenator yang kuat juga meringankan kerja aki karena bisa dengan cepat mengisi saat cadangan listriknya digunakan, sehingga umur aki bisa lebih panjang.

 

 

3. Relay kit
Banyak pemilik mobkas yang mengambil jalan pintas untuk mengatasi kehilangan daya pada kabel dengan relay kit. Prinsip kerja relay kit ini adalah mengambil alih jalur pasokan listrik bawaan mobil, sehingga arus listrik diambil langsung dari aki.

 

Dengan cara ini resiko tegangan yang hilang akibat kabel yang termakan usia dapat dikurangi.

 

Kelemahannya adalah, apabila pemasangan tidak rapi, maka akan dapat mengakibatkan korsleting. Sebaiknya relay dipasang oleh mekanik yang biasa menagani sistem kelistrikan. Umumnya relay kit ini dipasang pada headlamp atau motor starter.

 

 

4. Sambungan kabel
Pada mobil yang kurang baik perawatannya sering ditemui rangkaian kabel yang berfungsi mem-bypass sebuah sistem kelistrikan. Pada prinsipnya cara ini tidak dapat dibenarkan demi alasan keamanan.


Cara yang benar adalah dengan menguraikan kabel-kabel dan mencari sumber kerusakannya. Untuk memperbaikinya kabel tersebut sebaiknya diganti secara utuh. Solusi terbaik adalah mengganti seluruh rangkaian kabel dengan kabel harness orisinal. Namun dari segi biaya, cara ini terbilang mahal.


Solusinya adalah mengganti kabel yang rusak secara utuh. Saat mengganti, sambungan kabel idealnya disolder dan dibungkus dengan isolasi bakar, sehingga sambungan dapat tertutup dengan sempurna.

 

5. Jangan sampai ada kebocoran arus
Kebocoran arus kadangkala sulit dideteksi. Apabila alternator dan aki mobil sehat, tetapi cadangan listrik di aki cepat habis, jangan terlalu cepat menuding kemampuan aki menyimpan listrik yang jelek.

 

Periksa dahulu apakah ada kebocoran arus yang mengakibatkan daya aki terkuras meski mesin dan perlengkapan lainnya dalam keadaan mati.

 

Bila hal ini terjadi, sebaiknya pergi ke bengkel yang mengerti betul tentang sistem kelistrikan mobil Anda agar masalah dapat diselesaikan sampai ke akarnya.

 

Perlu diketahui, apabila hal ini didiamkam, maka sama saja Anda menaruh bom waktu. Karena konsumsi listrik yang tak terdeteksi ini sama saja dengan korsleting pada mobil.

 

Sumber :Penulis/Foto: Sugihendi/Zainuri - otomotifnet.com



Sponsored Links

Problem Solving - membikin tensioner keteng kuat sementara?
Rantai keteng mulai mengeluarkan bunyi bunyian berisik? Salah satunya bisa disebabkan oleh tensioner...

Perawatan Ban - Harga ban mahal? reparasi aja!
Ban mobil bisa berotasi lantaran anginnya enggan keluar dari dalam dinding ban. Kalau angin itu tiba...

Service Guidance - Bikin Aliran Oli Baru Pada Suzuki Smash
Rantai keteng Suzuki Smash 110 mudah kendur. Umur penggantian lebih cepat dibanding motor lain. Waja...


Copyright 2008-2015 Otomotif.web.id. All rights reserved. Privacy policy
Artikel dan komentar merupakan kontribusi tulisan dari sesama user, pergunakan dengan bijak
Klik tombol "Submit article" untuk memasukan artikel baru