MERAKIT KEMBALI
Sponsored Links
Author: Ridwan Catatan: - Pastikan semua komponen yang akan dirakit (dipasang) sudah dalam keadaan bersih.
- Beri oli mesin yang bersih pada semua bagian yang meluncur dan berputar sebelum perakitan dimulai.
1. Merakit piston dan batang piston
a. Atur lubang oli di ujung besar batang piston posisi tandanya berlawanan dengan tanda F (Front = depan) pada piston. Lihat tanda panah.
b. Oleskan oli mesin di luar pasak piston. c. Pasang pasak piston ke piston dan setang piston.
2. Memasang ring piston
a. Pasangkan ketiga ring oli pada piston. 1) Bubuhkan oli mesin pada spacer ring oli dan relnya 2) Pasanglah spacer ring oli. Ujungnya menghadap ke atas:
Catatan: - Rel atas dan bawah sama - Rel itu bisa dipasang bolak-balik.
3) Pasang rel atas dan bawah.
b. Pastikan kedua rel dipisahkan oleh tekanan spacer. Dapat diputar dengan ringan bolak balik Perhatian: - Ring atas harus tanda R menghadup ke atas - Ring kedua harus dipasang dengan pengaruh menghadap ke bawah.
c. Berikan oli mesin pada ring piston paling atas dan kedua. d. Pasangkan ring kedua pada piston. Setelah itu ring piston paling atas. Gunakan alat per ring piston (diiual secara bebas). e. Aturlah posisi celah ujung ring seperti pada gambar.
3. Memasang piston dan batang piston
Perhatian: Jurnal crankpin jangan sampai rusak a. Berikan oli mesin pada dinding silinder, piston, dan ring piston. b. Periksa ring piston c. Masukan piston kedalam blog silinder dengan tanda F menghadap ke depan mesin. Gunakan alat penekan ring piston (dijual secara bebas)
4. Memasang poros engkol
a. Bersihkan kotoran dan oli dari jurnal dan metal.
Perhatian : - Pasanglah alur atas metal duduk pada blok silinder - Pasanglah metal bulan dengan alur oli menghadap ke arah kruk as
b. Pasang metal duduk atas dan metal bulan.
c. Pasang poros engkol pada blok silinder. Perhatikan metal bulan tidak salah pasang.
5. Tarik batang piston ke bawah dan rapatkan ke crankpin. Oleskan gemuk pada bibir seal dan pasanglah seal aki di belakang poros engkol
Memasang metal duduk a. Pasang metal duduk bawah pada tutup metal. b. Pasang metal bulan bawah pada tutup metal duduk belakang. c. Pasang tutup metal duduk pada blok siliuder dan pasangkan seal samping ke alumya, pada salah satu sisi tutup metal duduk belakang Catatan : - Masing masing tutup metal duduk ditandai nomor posisinya (1 - 4) - Seal samping harus dipasang: bagian yang lebih lebarnya menghadap ke sisi mesin. - Kencangkan baut-baut sesuai dengan momen pengencangan yang ditentukun
6. Memasang tutup metal batang piston
a. Pasang metal batang piston pada tutupnya masing-masing. b. Beri oli mesin pada permukaan metal dan setang piston. c. Pasang tutup pada stang piston sesuai dengan nomor tandanya. d. Kencangkan baut baut sesuai dengan pengencangan yang ditentukan.
e. Putarkan poros engkol dan pastikan dapat diputar sccara ringan.
7. Memasang pompa oli
a. Masukkan as pompa oli dan rotornya ke dalam blok silinder. b. Pasamg tutup pompa pada blok silinder dan kencangkan. c. Pasanglah asket dan strainer (tapisan) oli pada tutup sambung pipa bias stariuer pada blok silinder. d. Ujilah fungsi kerja pompa oli isi lubang masuk pompa dengan mesin dan diputar pompa agar oli mengalir ke seluruh pompa.
8. Memasang rantai timing dan sproket·
a. Pasang komponen berikut pada nokken as. b. Pasang rantai timing ke sproket kruk as dan sproket nokken Tanda sejajar harus segaris seperti pada gambar samping. c. Hati-hati jangan keliru menghubungkan rantai timing, sproket truk as dan nokken as. d. Pasang spaser pada kruk as. e. Luruskan alur pasak pada kruk as dan sproket dan setelah itu pasang
9. Memasang rantai pompa sproket
a. Pasang pasak pada poros pompa oli. b. Pasang rantai pemutar pada sproket poros engkol dan sproket pompa oli. Kemudian pasang ke poros pompa oli dan poros engkol. Luruskam pasaknya. c. Kencangkan mur sproket pompa oli dan bengkokkan ujung ringnya d. Pasang stelan rantai. e. Masukkan spacer dan pasang oli silinger pada kruk as dengan bibimya menghadap keluar. f. Berikan oli mesin pada rantai dan sproketnya.
10. Memasang pemandu dan peredam getaran rantai
a. Tekan per tensioner dengan obeng dan putar sine-pin, searah jarum jam hingga per mengunci. Catatan: Jangan lupa mengendorkan slide-pin setelah diproses b. Pasanglah gasket di samping kiri blok silinder. c. Pasang pemandu rantai dan peredam getarannya sesuai posisinya Kencangkan baut-bautnya.
11. Memasang tutup rantai timing
a. Pasang seal oli pada tutup rantai timing dan oleskan gemuk pada bibir seal oli
b. Dasar gasket di kanan blok siiinder.
c. Pasangkan tutup timing pada blok, Iuruskan dowel'pin (pasak) Kencangkan baut-bautnya. Catatan: Potong sisa-sisa gasket yang menonjol pada tutup rantai dan permukaan dudukan bak oli dan kap silinder
12. Memasang bak oli
a. Bersihkan permukaan gasket pada blok silinder dan bak oli. b. Beri silikon sealer pada blok silinder. c. Pasang gasket bam pada blok silinder. d. Pasang bak oli dan kencangkan baut-bautnya sedikit demi sedikit dan merata.
13. Merakit kopling
Lihat penjelasan Bab 11
I4. Puli poros engkol
a. Tahan roda gila dengan penahan roda gila. b. Pasang pasak dan puli poros engkol pada poros engkol. c. Kencangkan baut puli.
15. Memasang kepala silinder
a. Tahan sproket poros kam dan rantai kuat-kuat dengan satu tangan dan puter blok silinder menghadap ke atas. b. Pasang sproket poms kam dan rantai di atas slipper blade dan peredam getaran.
Catatan: Pastikan tanda timing pada sproket poros kam dan rantai timing c. Tempatkan gasket kepala silinder baru pada Blok silinder. Catatan: Jangan oleskan sealer pada permukaan gasket kepala silinder
d. Pasang kepala silinder pada blok dan luruskan dowel pain (pasaknya)
16. Memasang poros kam (camshuft)
a. Oleskan oli mesin pada permukaan penopang poros kam pada silinder. b. Pasang poros kam dan masukkan ke sproket. Kemudian pasang poros kam ke kepala silinder.
17. Merakit tuas katup (rocker arm) dan porosnya
a. Rakit tuas katup dan porosnya seperti gambar berikut. b. Hadapkan permukaan rata tappet ball pada setiap tuas katup c. Oleskan oli mesin dan cuping nokken as. d. Pasang tuas katup yang telah dirakit ke kop silinder. e. Pasang baut-baut kop silinder (da|am keadaan longgar). Pergeseran setiap tuas katup buang adalah 1 mm dari titik tengah batang klep yang menghadap ke dcpan mesin dengan cara menggeser penopang tuas. f. Kencangkan baut kepala silinder tiga tahap secara berurutan seperti urutan pada gambar berikut.
Catatan: Jangan kencangkan baut kop silinder sekaligus.
g. Kencangkan baut yang menghubungkan kepala silinder dan tutup.
h. Pasang spacer dan gigi pemutar distributor. Luruskan pasaknya: i. Kencangkan mur pengunci dan bengkokkan cuping ring plat. j. Ukur speling nokke
18. Memasang saringan oli
a. Pakai kain lap untuk membarsihkan permukaan pada mesin. b. Oleskan oli mesin bersih ke karat seal saringan oli baru. c. Pasang saringan oli dan kencangkan dengan tangan hingga seal karatnya menyentuh permukaan dudukan. d. Kencangkan saringan oli setelah mesin hidup. e. Periksa kocoboran oli setelah mesin hidup. f. Periksa jumlah oli dan tambah bila perlu.
19. Memasang pompa bensin
a. Masukkan pendorong seperti yang ditunjukkan gambar, dan pasanglah sumbatnya. b. Pasang gasket, insulator, dan gasket lain pada blok, kemudian pasang pompa bensin. c. Kencangkan bautnya.
20. Memasang saluran isap
a. Pasang gasket pada kepala silinder. b. Pasang saluran isap pada kepala silinder dan kencangkan murmurnya
21. Memasang karburutor
a. Pasang gasket, insulator, gasket, dan karburator secara berurutan, b. Kencangkan mur-mur nya.
22. Memasang termostat
a. Masukkan termostat ke saluran isap, b. Pasang gasket termostat dan tutupnya. c. Kencangkan baut-bautnya.
23. Memasang distributor
a. Putar poros engkol menurut putarannya hingga silinder no. I pada l2° TMA, saat langkah kompresi. Tanda garis pertama puli poros engkol segaris dengan jarum pada tutup rantai timing. b. Luruskan tanda pada rumah distributor dan gigi pemutarnya. c. Masukkan distributor ke kop silinder dan hubungkan gigi-giginya.
d. Pasangkan tutup distributor. e. Kencangkan pengikat distributor.
24. Memasang pompa air
a. Pasang gasket baru pada tutup rantai timing bersama pompa air b. Pasang tangkai penyetel alternator c. Kencangkan mur murnya
25. Memusang kipas pendingin.
a. Pasang puli dan kipas pada bos pulley pompa air. b. Kencangkan baut-bautnya.
26. Penyetelan rantai timing
Gunakan obeng melalui rongga kop silinder, putar peluncur tensioner rantai melawan arah jarum jam untuk mengendurkan lengan penyetelnya.
27. Penyetelan celah katup
Lihat penyetelan katup pada tune-up mesin
28. Memasang tutup tuas katup
a. Pasang oli setengah lingkaran di depan dan belakang silinder dengan tanda "OUT" menghadap keluar. b. Pasang gasket pada tutup tuas katup. c. Pasang tutup tuas katup pada kepala silinder dan kencangkan bautnya
Memasang kembali mesin ke mobil.
Langkah-langkah pemasamgan mesin adalah kebalikan dari melepasnya. Setelah mesin terpasang lakukan langkah berikut: a. lsilah radiator dengan air bersih; b. lsikan oli ke karter sesuai spesifikasi. c. Hidupkan mesin dan periksa kebocoran oli dan air. d. Lakukan tune-up sesuai ketentuannya.
Sponsored Links
|