|
|||||
Kategori Mobil
Fungsi Spare Part Mobil Memperbaiki Mobil Merakit Mobil Perawatan Mobil Tips Trik Mobil Kategori Sepeda Motor Fungsi Spare Part Motor Memperbaiki Motor Merakit Motor Perawatan Motor Tips Trik Motor Tips Trik Umum |
|||||||
Mesin Macet - Jangan remehkan mesin mobil di saat macet?Navigation: Otomotif » Mobil - Perawatan
Sponsored Links
Author: Penulis/Foto: Ben / Salim
Mobil dengan mesin mogok sepertinya tak menjadi petaka besar buat sebagian orang. Tetapi jika mesin sudah tak sanggup lagi bekerja, tentu ini masalah besar tiap orang. Apalagi kerusakan ini disebabkan hal yang tak disangka alias hal yang tergolong sepele, malah bikin makin berabe!
SALURAN TERHAMBAT
"Banyak hal bikin mesin bisa hancur," tutur Taqwa SS dari Garden Speed, di kawasan Cilandak, Jaksel. Ia pun menunjuk pada seonggok mesin yang beberapa komponennya hancur berkeping-keping.
Tahu kenapa? "Ini karena kebanyakan bensin ke dalam mesinnya," jelasnya. Jadi setelah ditelusuri, ia pun tahu gara-gara mesin 'meminum' bensin terlalu banyak, sehingga rusak.
Nah, bukannya mesin memang butuh bensin? "Jika bensin terlalu banyak, maka akan mengganggu fungsi oli," jelasnya. Menurutnya, ingat saja soal montir mencuci komponen dari oli.
"Pakai bensin kan? Berarti bensin punya kemampuan mencuci lapisan oli, kalau kebanyakan malah seperti dibilas," jelasnya. Enggak heran, kenapa mesin di bengkelnya itu hancur lebur di dalamnya. Sebabnya ECU rusak karena tak mengkalkulasi rasio bensin dan udara.
Hal lainnya, soal kebiasaan ngegas mesin dengan putaran tinggi, padahal tunggangan kala sedang berhenti. Ini ada kaitannya dengan pompa oli.
Saat tanpa beban alias mobil sedang tidak berjalan, maka putaran mesin akan ringan, putaran mesin akan cepat beranjak naik. Kalau putarannya terlalu tinggi, makan pompa oli pun akan bekerja keras.
Besar kemungkinan aliran olinya tak sesuai dengan putaran mesin sehingga mengakibatkan pelumasan tidak merata. "Malah bukan tak mungkin salurannya ada yang sudah mulai tersumbat," tutur Ade Rachmat, mekanik bengkel OSS di Jln Panjang.
Menurutnya, saluran oli dari pompa ke mesin mungkin tak pernah diperiksa selama mesin tak dibongkar. Bukan tak mungkin, pada tunggangan yang masa pakainya sudah cukup lama salurannya tak selancar baru, sehingga ada sumbatan.
Nah ketika putaran tinggi, di mana mesin membutuhkan pasokan oli lebih banyak, malah kurang suplai karena terhambat. Efeknya mesin pun jebol.
Begitu pun sistem pendinginan mesin. Kalau tidak lancar membuat mesin kegerahan. Perhatikan gejalanya dengan memeriksa kondisi jarum temperatur.
Dibantu juga dengan memperhatikan kondisi air pendingin, baik di tabung reservoir maupun dalam radiator.
Kuras dan bersihkan secara berkala membuat sistem pendinginan baik, sehingga mesin tetap bekerja sempurna. Sebab, satu komponen rusak, maka kinerja seluruh mesin pun dijamin terganggu.
Sumber :Penulis/Foto: Ben / Salim - otomotifnet.com Sponsored Links |
Komponen Mobil yang Diperiksa Pasca-Mudik Skutik - Skutik pakai tabung sokbreker, kaki lebih berotot kekar... Product knowledge - Mengatur fitur keselamatan : manual / otomatis ? |
||||||