|
|||||
Kategori Mobil
Fungsi Spare Part Mobil Memperbaiki Mobil Merakit Mobil Perawatan Mobil Tips Trik Mobil Kategori Sepeda Motor Fungsi Spare Part Motor Memperbaiki Motor Merakit Motor Perawatan Motor Tips Trik Motor Tips Trik Umum |
|||||||
Modification Guidance - Roller rocker arm honda blade Bbuat silinder head yamaha jupiter z!Navigation: Otomotif » Sepeda Motor - Pemasangan dan Merakit
Sponsored Links
Author: Penulis : Popo/AZ
Secara fungsi, rocker arm Honda Blade yang sudah dilengkapi roller (gbr.1) memang memiliki beberapa keunggulan. Salah satunya adalah mengurangi gesekan antar komponen di kepala silinder.
Tanpa rocker arm ber-roller, gesekan antara camshaft atau cam dengan rocker arm cukup besar karena penampang rocker arm sifatnya diam.
Tapi dengan rocker arm yang telah dilengkapi roller, camshaft akan bergesekan dengan roller yang berputar efeknya tentu koefisien geseknya terkurangi.
Kinerja camshaft yang berputar pun jadi lebih ringan dan membuat camshaft lebih awet apalagi untuk camshaft racing yang umumnya dibuat handmade tanpa proses hardening layaknya camshaft standar bawaan motor.
Nah, sekarang langsung bercerita tentang aplikasi rocker arm Blade yang sedang ramai di dunia balap. Dari skutik Yamaha Mio dan Suzuki Spin hingga Jupiter Z road race tunggangan Rey Ratukore dari Bintang Racing Team (BRT) ternyata diam-diam sudah mengaplikasikan rocker arm plus roller ini.
"Dengan mengaplikasikan rocker arm Blade pada Jupiter Z, peningkatan performanya secara keseluruhan sekitar 5%," buka Tommy Huang, pentolan BRT yang menjadi otak riset rocker arm Blade di Jupiter Z ini. Angka 5% pada pacuan road race tentunya cukup signifikan.
Mau ikutan pasang? Mari kita intip rahasia silinder head Jupiter Z racikan BRT ini. Untungnya BRT memiliki satu cutting head silinder. Jadi bisa terlihat jelas posisi dan konstruksi rocker arm Blade di silinder head Jupiter Z. Pada prinsipnya untuk memasang rocker arm ini tinggal menyesuaikan ujung pelatuk dengan batang klep.
Agar ujung pelatuk dan batang klep bertemu berarti posisi rocker arm harus di geser keluar, karena ruang di silinder head tidak cukup, mau enggak mau harus mengikis dinding silinder head (gbr.2) dan ini berlaku baik untuk rocker arm isap maupun buang. Setelah dipastikan center kini giliran memasangnya.
"Yang pasti butuh pin rocker arm yang lebih panjang karena posisi lubang pin sudah dikikis dan coakannya jadi kurang dalam. Harus di buat lebih dalam dan dipasang pakai pin yang juga lebih panjang," ungkap Suar, asisten Tommy Huang. Pada racikannya ini dipakai pin Suzuki Smash yang memang sedikit lebih panjang.
Tapi masalah belum selesai, karena posisi rocker arm jadi lebih keluar, maka ada salah satu sisi yang kosong. Maka dari itu perlu dibuatkan bos tambahan (gbr.3). Ukurannya disesuaikan dengan kerenggangan yang tercipta di kepala silinder. Yang penting tidak oblak dan diameter dalamnya disesuaikan dengan diameter luar pin rocker arm.
Kini tinggal berfikir mengolah ulang camshaft, karena beda konstruksi maka bentuk camshaft-nya pun sangat berbeda (gbr.4). Camshaft yang baru profilnya jadi kurus dan tiduran karena posisi penampang rollernya memang bergeser keluar. Lift-nya juga tidak bisa terlalu tinggi layaknya camshaft Jupiter Z.
Pada dasarnya perbandingan bukaan camshaft Honda Blade dengan Yamaha Jupiter memang berbeda. Perbandingan rocker arm Honda Blade 1:1,5 artinya saat rocker arm tertonjok camshaft dalam posisi lift penuh, pada klep membuka 1,5 kali dari tinggi tonjokan camshaft.
Perbandingan ini lebih tinggi dari Jupiter Z dan Supra X 125 yang hanya 1:1,33. "Meskipun bentuknya berbeda tapi yang penting bukaan di klepnya tetap sama. Sebenarnya mudah yang penting tahu prinsip dasar mengolah klep," ungkap Tommy.
Sumber :Penulis : Popo/AZ - otomotifnet.comFoto : Popo Sponsored Links |
Plus Minus Honda BeAT dan Yamaha New Mio Modification Guidance - Modification Guidance Do it Yourself - Ganti Oli Sokbreker Sendiri |
||||||