|
|
Modifikasi Guidance - Peredam Atap Atasi Bising Hujan
Sponsored Links
Author: Penulis/Foto: Andy Tinggogoy
Gemuruh titik air hujan yang jatuh ke atap bisa mengganggu kenikmatan mendengarkan lagu di dalam mobil. Memasang peredam atap bisa menjadi obat mujarab.
Setiap mobil memiliki peredaman kabin yang berbeda. Biasanya semakin mahal harga mobil, kabinnya semakin hening. Namun agar memenuhi faktor safety, sebagian suara dari luar tetap harus tetap bisa didengar dari dalam kabin. Seperti suara dari ban, mesin, klakson dan lainnya.
Tapi sebaliknya, jika kebisingan dari luar itu terlalu keras, tentu bisa menimbulkan gangguan ketika mengemudi. Nah, gemuruh akibat impak air hujan pada atap mobil menjadi salah satu bentuk kebisingan dari luar. Hujan deras dapat menghasilkan resonansi yang berlipat dari bunyi aslinya. Hal ini semakin parah dengan minimalisasi penggunaan material untuk menekan biaya produksi.
Pada umumnya setiap atap mobil memang sudah memiliki peredam yang menempel pada plafon. Namun pada kondisi standar, pada beberapa mobil lapisan itu terasa masih kurang untuk meredam bising, sehingga perlu penambahan peredam lagi.
|
|
Di pasaran, ada dua jenis peredam yang beredar, yaitu peredam getaran dan suara. Umumnya peredam getaran materialnya keras dan berat, sementara peredam suara biasanya terbuat dari bahan foam yang lebih ringan.
Peredam aspal merupakan jenis peredam yang paling efektif untuk menghilangkan bunyi air hujan di atap mobil. Peredam yang umumnya dipasangkan pada pintu ini, juga bisa ditempelkan pada atap untuk memperkuat struktur atap mobil dan mengurangi resonansi yang terjadi akibat hujan deras.
Di pasar juga tersedia beberapa merek peredam foam yang biasa digunakan untuk meningkatkan keheningan kabin mobil. Seperti Automat, Dynamat Original dan Extreme.
Nah, peredam ini juga dapat mengurangi resonansi yang terjadi akibat air hujan, sekaligus mengurangi pantulan akustik yang tidak pas di kabin mobil. Hal ini berkaitan jika Anda mengutamakan sound quality dari sistem audio.
Benefit lainnya adalah mengurangi rambatan panas ke kabin karena sebagian telah diserap peredam ini. Hasilnya, suhu interior menjadi lebih stabil yang secara tidak langsung membantu kerja AC dan menjaga kondisi material interior mobil.
Pasang peredam atap Jika Anda ingin melakukannya sendiri, pemasangan peredam di bagian ini berbeda dengan peredam pada pintu. Beginilah caranya:
- Lepas plafon terlebih dahulu dan singkirkan segala penghalang yang ada, seperti karet pintu dan panel pada pilar-pilar.
- Setelah terlepas, jangan lupa untuk membuka kabel lampu yang terdapat pada plafon.
- Bersihkan bagian dalam atap dengan kain bersih agar peredam dapat menempel dengan baik.
- Potong lembaran peredam menjadi potongan kecil sekitar 20 cm (panjang dan lebar). Hal ini dilakukan agar pemasangan bisa lebih mudah dan peredam dapat menempel dengan sempurna.
- Aplikasikan ke seluruh bagian atap secara merata, kemudian panaskan dengan bantuan heat gun dan roller kecil untuk membuatnya menempel lebih kuat.
- Pasang kembali platfon secara seksama.
Berapa lembar yang dibutuhkan? Umumnya, peredam ini dijual dengan ukuran sekitar 80 cm x 45 cm. Penggunaan untuk setiap mobil tentu berbeda. Berikut estimasi penggunaan material peredam untuk beberapa mobil: - Toyota Vios/Yaris : 6 lembar - Toyota Avanza : 7 lembar - Toyota Kijang Innova : 8 lembar - Honda Jazz/City : 6 lembar - Honda CR-V : 7 lembar - Nissan Livina XR : 6 lembar - Nissan Grand Livina : 7 lembar - Nissan Terrano : 8 lembar - Ford Everest : 10 lembar
Berapa harganya? Di pasar tersedia beberapa peredam yang biasa digunakan untuk meningkatkan peredaman kabin. Harga-harga ini sudah termasuk biaya pemasangan. - Automat (75 cm x 50 cm) Rp 80.000 per lembar - Dynamat Original (80 cm x 45 cm) Rp 130.000 per lembar - Dynamat Extreeme (80 cm x 45 cm) Rp 250.000 per lembar
Sumber : Penulis/Foto: Andy Tinggogoy - otomotifnet.com
Sponsored Links
|
|
|
|