Otomotif | Otomotif - Automotive | Mobil - Sepeda Motor

Titles Titles & descriptions

  

Problem aki tekor - Atisipasi supaya aki tetap terisi?


Sponsored Links
 Print this page 

Author: Penulis: Kl:X, Anton/Foto: Kl:X, Anton

Perumpamaan ember sebagai wadah air dengan keran, bisa dianalogikan untuk proses pengisian aki di mobil.

 

Jika salah satu dari keduanya tak berperan sebagaimana mestinya, bisa dipastikan suplai listrik di mobil akan terhambat.

 

Namun perlu diketahui pula be­be­rapa penyebab, yang dapat me­nimbulkan tersendatnya suplai listrik di mobil, supaya Anda tak kaget jika suatu saat mengalami kondisi aki tekor.

 

Pasalnya enggak semua pemakai atau pemilik mobil, mengetahui sumber masalah yang dihadapi saat aki mobil tak mampu mendongkrak mesin saat distart.

 

Artinya di sini, beragam kondisi beserta solusinya, coba disajikan secara ringkas dan jelas.

 

Air Aki Berkurang

Gambar 1

 

 

 

Gambar 2

 


Kondisi air aki kerap terlihat berceceran di sekitar kompartemen mesin, bisa mengakibatkan timbulnya biang karat (korosi) akibat efek asam terlampau tinggi dari air zuur.

 

Hal ini biasanya terjadi pada aki tipe basah, yang mengharuskan pemilik/pemakai mobil mengisi ulang pakai air aki (non-mineral).

 

Menurut Ari, salah seorang kepala bengkel di daerah Kedoya, Jakbar, idealnya tahapan untuk mengisi air aki dilakukan secara berkala. "Maksimal sebulan sekali, air aki wajib dicek ketinggiannya.

 

Hal ini untuk menghindari kerusakan sel akibat minimnya air di dalam tiap sel aki," papar pria murah senyum ini.

 

 

Berkurangnya air aki sebenarnya hal yang normal terjadi, terutama di mobil yang masih andalkan jenis aki basah.

 

Sebab tiap kali gas dibejek (akselerasi), terjadi proses charging dari alternator sebagai penyuplai arus listrik, menuju aki yang menjadi wadah penampungnya.

 

Pada saat proses charge berlangsung, kondisi di dalam tiap sel bertekanan cukup tinggi. Sehingga timbulkan penguapan yang menyebabkan air aki kelamaan berkurang.

 

Terlebih jika mobil kerap dipakai siang hari, otomatis suhu di dalam rumah sel pada aki lebih tinggi dan menciptakan penguapan lebih besar.

 

Pengisian air aki juga tak boleh berlebihan. Idealnya sebatas garis di level upper (tertinggi), dan minimal sebatas di tengah-tengah antara level upper dan lower.

 

"kalau kepenuhan malah bikin mudah tumpah air aki, dan kemungkinan levelnya bisa lebih berkurang dari garis upper," urai Wira Sentosa dari SACS di Pondok Gede, Bekasi.

 

Efek yang ditimbulkan jika air aki berkurang, proses charging dari alternator akan terhambat lantaran air tadi berfungsi sebagai penghantar listrik.

 

Disamping itu, sel yang tidak terendam air, akan mengalami proses oksidasi akibat kandungan asam yang bercampur udara.

 

Kondisi inilah yang membuat sel cepat rusak, sehingga tak mampu lagi menyimpan tegangan listrik secara optimal.

 

Suplai Setrum

Gambar 3

 

 

 

 

 

 

Gambar 4

 

Banyak argumen yang mengatakan, kalau hendak menambah komponen yang menyedot arus listrik di mobil, harus memperbesar kapasitas aki.

 

Padahal kondisi ini juga perlu mengganti alternator dengan kapasitas suplai lebih besar. Tujuannya agar daya simpan listrik pada aki, tetap maksimal dengan suplai arus yang mencukupi dari alternator.

 

Namun banyak pemilik mobil yang sekadar asal pasang beragam peranti kelistrikan, tanpa memperdulikan kemampuan tampung dari aki standarnya.

 

Jika tetap memaksa, bisa dipastikan aki cepat tekor karena output tak sebanding dengan input dari alternator.

 

Misal Honda Jazz. Aki bawaannya bertegangan 12 volt dengan arus 30 ampere.

Jika dikalikan akan menghasilkan daya sebesar 360 watt.

 

Sementara komponen yang membutuhkan suplai listrik, akan dipasang lampu halogen dengan watt besar, kemudian klakson juga dengan watt besar, serta power amplifier untuk mendongkrak sistem audio di kabin.

 

Diasumsikan lampu halogen punya daya sebesar 260 watt (head lamp), klakson 140 watt (kanan-kiri) serta power amplifier dengan daya maksimum sebesar 300 watt. Kalau dijumlahkan, total listrik keseluruhan yang dibutuhkan berjumlah 700 watt.

 

 

Sementara suplai arus listrik yang tersedia hanya sebesar 360 watt. Artinya terdapat kekurangan suplai listrik sebesar 340 watt. Diasumsikan pemakaian halogen dan power amplifier konstan, dan mesin mobil dalam keadaan hidup.

 

 

"Artinya tiap jam terdapat kekurangan suplai listrik sebesar 340 watt, dan kelamaan hal ini membuat aki cepat tekor karena tak bisa menyuplai kebutuhan listrik dengan optimal," papar Wira.

 

Untuk itu sesuaikan kapasitas listrik yang tersedia, dengan jalan mengukur ulang kebutuhan listrik dari seluruh komponen kelistrikan tadi, untuk mendapatkan besaran arus yang dibutuhkan di mobil.

 

Sumber :Penulis: Kl:X, Anton /Foto: Kl:X, Anton - otomotifnet.com



Sponsored Links

Trouble Shooting - Atasi Tiger Revo Nembak
Meski terbilang baru, bukan berati motor kesayangan bebas rewel di tengah jalan. Semua tergantung ko...

Subtitusi kampas rem depan Mega Pro?
Umur 6 tahun, buat Honda Mega-Pro seperti milik Aries Maulana udah masuk kategori berumur. Dipastika...

Suzuki Karimun Estilo - Setel kopling karimun estilo, sesuaikan gaya mengemudi anda!
Meski tergolong mobil anyar, Suzuki Karimun Estilo bisa saja belum sesuai selera sang pemilik alias ...


Copyright 2008-2015 Otomotif.web.id. All rights reserved. Privacy policy
Artikel dan komentar merupakan kontribusi tulisan dari sesama user, pergunakan dengan bijak
Klik tombol "Submit article" untuk memasukan artikel baru