|
|||||
Kategori Mobil
Fungsi Spare Part Mobil Memperbaiki Mobil Merakit Mobil Perawatan Mobil Tips Trik Mobil Kategori Sepeda Motor Fungsi Spare Part Motor Memperbaiki Motor Merakit Motor Perawatan Motor Tips Trik Motor Tips Trik Umum |
|||||||
Problem Solving - mendeteksi panas pada rem!Navigation: Otomotif » Mobil - Tips dan Trik
Sponsored Links
Author: Penulis : Rio/Foto : Salim, Rio Namanya benda berputar, otomatis akan terjadi gesekan yang mengakibatkan panas. Begitu pula yang terjadi di sekitar roda termasuk sistem rem.
Walau logikanya tak mungkin terjadi, seandainya tak digunakan pun, efeknya piringan rem pasti akan panas karena gesekan antara kampas dan cakram rem. Nah, seberapa panas yang bisa diakibatkan karena pemakaian rem normal, atau panas akibat sistem rem macet atau tak bekerja sempurna.
Mendeteksi awal, berapapun jauhnya perjalanan, lebih-lebih untuk pemakaian ekstrem, panas dipiringan rem tak akan mungkin bisa terpegang tangan. "Yang termudah untuk pemakaian normal, panas di pelek masih mampu dipegang tangan (Gbr.1),
Gambar 1
" papar Andreas T, pemilik bengkel tuning Phoenix-R di Sentra Onderdil Serpong Plasa Lt.3 AB 10, Tangerang. Kalau sampai baru disentuh sudah membuat kaget, bisa dipastikan panas tersebut sudah melewati batas.
Hanya saja perlu diperhatikan lebih lanjut apa yang menyebabkan panas tersebut. Karena apabila sampai terjadi panas berlebih, pasti ada yang salah di sistem tersebut. Kalaupun sampai panas, jangan pernah sekali-kali langsung menyiram piringan rem dengan air. Efeknya jauh lebih buruk karena akan bikin piringan melenting.
Kerusakan rem bisa berasal dari macetnya piston, atau baut pemegang kaliper yang tidak kembali ke posisi asalnya. Akibatnya, kampas akan terus menekan piringan rem. Efek lanjutannya mudah ditebak, panas akan menjalar hingga pelek.
Hal ini masih bisa diketahui saat menyetir, setir akan terasa narik ke salah satu sisi kiri atau kanan tergantung mana yang rusak. Utamakan mengecek dan kuras minyak rem secara rutin (Gbr.2),
Gambar 2
untuk mencegah kotoran menumpuk di bagian dalam sistem rem.
Macetnya piston umumnya disebabkan oleh kotoran yang menumpuk di bagian seal karet yang dekat piringan (Gbr.3).
Gambar 3
"Biasanya karena saat mengganti kampas rem, tapi mekanik tidak membersihkan bagian tersebut," wanti Harris Kian Jaya, dari bengkel AMS di Jl. Lapangan Bola No.33A, Jakbar.
Setelah pemakaian, otomatis kotoran justru semakin banyak menumpuk hingga terparah membuat karat di piston. Kalau sampai macet, mau tak mau harus mengganti kit rem sesuai jenis dan tipe mobil.
Selanjutnya, baut pemegang kaliper juga perlu dicek untuk menghilangkan debu (Gbr.4).
Karena gerakannya mengikuti gerakan rem yang menekan piringan, maka apabila debu tersebut dibiarkan menumpuk akan membuat gerakan kaliper terhambat. "Cukup bersihkan saat mengganti kampas, dan berikan gemuk secukupnya," ujar Apin, sapaan akrab Harris.
Biasakan saja untuk sekalian bersih-bersih saat mengganti kampas rem. Nyawa lebih terlindung kan!
Sumber :Penulis : Rio/Foto : Salim, Rio - otomotifnet.com Sponsored Links |
Mengapa alat spooring perlu kalibrasi? Jual Mobil Mewah Bekas, Untung Rp1 Miliar 10 Bagian yang Mesti Diperhatikan pada Motor |
||||||