|
|||||
Kategori Mobil
Fungsi Spare Part Mobil Memperbaiki Mobil Merakit Mobil Perawatan Mobil Tips Trik Mobil Kategori Sepeda Motor Fungsi Spare Part Motor Memperbaiki Motor Merakit Motor Perawatan Motor Tips Trik Motor Tips Trik Umum |
|||||||
Product knowledge - Mengatur fitur keselamatan : manual / otomatis ?Navigation: Otomotif » Mobil - Tips dan Trik
Sponsored Links
Author: Penulis : Benny/Foto : Mercedes Benz, Reza, Salim Gbr 1 Gbr 2
Beberapa kendaraan sudah menerapkan fitur keselamatan cukup canggih. Utamanya, menjaga agar laju tunggangan tetap stabil dan tetap terkendali. Semua input yang ada, mulai dari kecepatan kendaraan, sudut roda, posisi throttle, posisi gigi transmisi hingga input dari suspensi.
Data-data dari beberapa peranti tersebut akan diolah melalui modul yang akan memerintahkan beberapa peranti atau komponen lain dari mobil untuk mengoptimalkan kerjanya, agar tunggangan tetap melaju stabil. (gbr 1)
Tetapi, jangan salah, peranti keselamatan ini enggak selalu bekerja 100%, malah bisa 'non-aktif' atas perintah pengemudinya.
Bagaimanakah itu? Apakah benar-benar tak berfungsi? ESP, DTC, DSC, ABS, atau beberapa peranti lain yang berfungsi sebagai fitur keselamatan akan berfungsi dalam keadaan normal mobil (default).
Jadi, jika tidak ada perlakuan khusus pada tunggangan, beberapa peranti itu tetap akan bekerja dengan semestinya, kecuali terjadi kerusakan.
Meski berfungsi sebagai peranti penyelamat perjalanan, namun tiap pabrikan masih 'memberi kesempatan' kepada para pengguna tunggangannya untuk tidak menggunakan peranti yang sudah tersedia itu. Jadi, pengemudi masih bisa mendisfungsikan ESP, DTC, ETC, ESC tersebut.
Tentu hal ini diberikan bagi pengemudi yang sudah terlatih dan mahir menunggangi mobil. Karena berfungsi sangat penting, maka tak mudah menonaktifkan peranti ini.
Seperti pada BMW, untuk mematikan DTC (Dynamic Traction Control) bisa dilakukan dengan menekan tombol DTC selama 3 detik, maka di layar MID akan muncul segitiga yang dilingkari panah (gbr.2).
Artinya DTC tak berfungsi, meski demi keselamatan, peranti ini tak 100 % mati, hanya 80% saja. Untuk mengaktifkan kembali, tekan tombol kembali.
Pabrikan lain pun menerapkan hal sama seperti ESP di Mercedes-Benz, ketika tombol ditekan, pada panel instrumen di dasbor akan terlihat segitiga yang berkedip-kedip, menandakan ESP tidak bekerja, hal ini pun tidak sepenuhnya non-aktif, masih disisakan 20 persen fungsi peranti antiselip atau antingepot ini.
Ada pengoperasian lain soal menon-aktifkan ESP, seperti pada Ford Focus yang diatur melalui tuas di setirdan dilihat dari MID di tengah panel meter (gbr.3).
Hal lain yang bisa diatur aktifasinya adalah airbag untuk penumpang depan. Pada beberapa mobil sudah dilengkapi otomatisasi dengan monitor berupa sensor bobot pada kursi di samping pengemudi ini.
Jika beratnya sudah melebihi 12 kg, maka airbag bisa berfungsi. Tetapi ada pula yang sudah menggunakan sensor beban, juga masih dilengkapi fungsi untuk mematikan airbag ini.
Caranya dengan menggunakan anak kunci (gbr.4), biasanya peranti ini terdapat pada laci (glove box). Ada pula yang melengkapi tombol sendiri, atau penyetelan melalui kontrol lain.
Sumber :Penulis : Benny/Foto : Mercedes Benz, Reza, Salim - otomotifnet.com Sponsored Links |
10 Bagian yang Mesti Diperhatikan pada Motor Honda Tiger Transformer from Cinere Kawasaki Ninja 250 - CDI booster Ninja 250 : tenaga / akselerasi? |
||||||