|
|
Service Guidance - Antisipasi Mesin Over Heat
Sponsored Links
Author: Penulis/Foto: Banar
OTOMOTIFNET - Mesin motor panas? Adalah wajar bila dipakai jarak jauh. Tapi jadi gak lumrah kalo baru dipakai jarak dekat sudah overheat. Mungkin karena oli mesin sudah terlalu encer atau lama tidak diganti.
"Juga bisa karena gesekan antarpart berbahan metal di dalam mesin yang cukup besar akibat pelumasannya kurang maksimal," ungkap Nazar, empunya Nazar Motor (NM) di Jl. Kebagusan Raya II No.22, Jaksel.
Ini akan mengakibatkan onderdil-onderdil di dalamnya cepat aus dan menimbulkan suara kasar, yang ujung-ujungnya butuh diservis. Nah untuk mengurangi panas tinggi dan oli mesin terlalu encer, ada beberapa bengkel yang menawarkan pemasangan oil cooler (OC).
"Tujuannya untuk mendinginkan oli mesin dari hasil sirkulasi di dalam bak mesin maupun bak kopling. Kalau kekentalannya terjaga, gesekan antarpart tidak terlalu besar, sehingga umur pakai onderdil bisa tahan lama," imbuh pria bertubuh kurus tinggi ini.
Nazar menawarkan paket OC ini seharga Rp 450 ribu yang dipasang di Yamaha Jupiter Z dengan radiator cooler aftermarket (gbr.1). Pemasangan tak banyak ubah part orisinalnya, yakni dengan bikin 2 jalur oli baru pada head mesin.
Head depan kanan bagian bawah (dekat tutup klep) untuk jalur suplai oli dari pompa oli, sedang jalur kedua (jalur masuk ke noken as) dibikin di depan dekat lubang busi (gbr.2).
"Sebelum oli mesin melumasi noken as, pelatuk dan peranti lain di dalam head, oli panas dari mesin akan bersirkulasi di radiator cooler dulu untuk didinginkan. Dipastikan oli yang masuk lebih dingin dan kental (tidak terlalu encer), sehingga kemungkinan besar gesekan antarpart di dalamnya juga tidak terlalu besar," aku pria yang masih lajang ini.
Demikian pula yang dilakukan Thole, penggawang Thole Motor (TM). Bapak 2 anak ini biasa pasang di motor sport dengan banderol Rp 650 ribu buat Honda Tiger (gbr.3) dan Rp 550 ribu di Yamaha Scorpio, dengan aplikasi radiator cooler copotan Suzuki Satria FU.
"Peranti tambahan ini juga buat ngantisipasi overheat dan piston ngadat. Saat motor diajak menempuh perjalanan jauh dengan kecepatan rata-rata di atas 100 km/Jam atau waktu turing luar kota," ungkap Thole, yang work shopnya di Jl. Serdang Baru Raya No. 7 Kemayoran, Jakpus.
Masalah pemasangan, pria ramah ini mengambil jalur dari bak transmisi dan bak kopling (gbr.4). Suplai oli dari pompa oli, dibikinkan jalur baru dari rumah bak transmisi bagian kanan di bawah blok mesin. Sedang oli balik, hasil sirkulasi dimasukkan ke jalur baru pada bak kopling bagian ujung kanan depan.
"OC ini juga bagus buat besutan yang sering melewati kemacetan di dalam kota seperti kota Jakarta yang rawan macet," imbuh pria ramah ini. Dingin oee..!
Sumber : Penulis/Foto: Banar -- otomotifnet.com
Sponsored Links
|
|
|
|