Otomotif | Otomotif - Automotive | Mobil - Sepeda Motor

Titles Titles & descriptions

  

Service Guidance - Baut Jok Kendor, Kabin Berdencit

Navigation: Otomotif » Mobil - Perawatan


Sponsored Links
 Print this page 

Author: Penulis : Toncil



Gbr 1                                                                                       Gbr 2

Jok disediakan oleh pabrikan untuk kenyamanan penumpang. Namun terkadang juga, jok ini dilepas dari dudukannya ketika akan membawa suatu barang yang besar atau barang dalam jumlah banyak. Hati-hati jika sering melakukan bongkar pasang jok ini.

Karena seringnya bongkar jok, bisa membuat drat baut lama-kelamaan akan aus. Atau akibat lainnya, baut sebagai pegangan jok bisa kendur dengan mudah. Efeknya bunyi-bunyian cit..cit ala tikus kejepit bisa datang di kabin. Mencegahnya, secara berkala dilakukan pemeriksaan terhadap baut. Namun jika sudah berbunyi, sebaiknya lepaskan dulu baut pengikat jok dari tempat kedudukannya. Sebagi contoh dipraktikan pada Suzuki APV, butuh sedikit perlakuan ekstra. Membuka mur joknya menggunakan ukuran kunci 14 mm (gbr1).

 
Gbr 3                                                                                                            Gbr 4

Setelah kendur dan terlepas dari bautnya, lepas baut dari tempatnya. Caranya jangan asal main tarik baut saja, karena posisinya menurun. Namun lakukan sambil jok diangkat sedikit (gbr 2). Dalam posisi demikian, tekan baut keluar. Lagi-lagi jangan main paksa jika baut susah keluar. Juga jangan dipukul pakai benda keras. Cari celah paling mudah mengeluarkan baut sambil jok diangkat (gbr 3). Karena pemaksaan akan berakibat fatal, batang baut bisa baret dan justru menimbulkan bunyi. Setelah baut keluar penuh, bersihkan seluruh badan baut dengan kain. Bisa saja bunyi karena badan baut tersebut kotor. Kalau sudah bersih, rangkai kembali jalinan baut dan mur tadi.

Namun harus sedikit hati-hati, karena bisa saja baut dan lubang yang ada memiliki bentuk khusus. Seperti di Suzuki APV ini. Kepala baut rata dan di ‘leher’nya terdapat dua bentuk yang berlainan, agak membulat dan rata (gbr 4). Demikian juga pada lubang bautnya, berbentuk kotak. Kala memasukkan, permukaan yang membulat berada di atas dan rata di bawah. Sama seperti ketika melepas, jok harus diangkat sedikit dan cari celah supaya baut bisa masuk. Jika sudah masuk kencangkan mur. Tikus tak ada lagi kan?

Sumber : Penulis : Toncil - otomotifnet.com



Sponsored Links

Berangus kerak karbon di ruang bakar mesin..
Mobil terasa kurang bertenaga, ngelitik, boros bensin dan emisinya kurang bagus meski rajin tune up?...

Modification Guidance - Ganjal Per Daun, Usir Berisik
Leaf spring atau per daun atau per pikul sampai saat ini masih banyak yang memakainya. Jika dahulu d...

Mengapa alat spooring perlu kalibrasi?
Angka setelan sudut keselarasan roda harus sangat presisi. "Toe total rata-rata adalah 0-0010. Sedan...


Copyright 2008-2015 Otomotif.web.id. All rights reserved. Privacy policy
Artikel dan komentar merupakan kontribusi tulisan dari sesama user, pergunakan dengan bijak
Klik tombol "Submit article" untuk memasukan artikel baru