|
|||||
Kategori Mobil
Fungsi Spare Part Mobil Memperbaiki Mobil Merakit Mobil Perawatan Mobil Tips Trik Mobil Kategori Sepeda Motor Fungsi Spare Part Motor Memperbaiki Motor Merakit Motor Perawatan Motor Tips Trik Motor Tips Trik Umum |
|||||||
Service guidance - Benahi radiator aluminium ford everest?Navigation: Otomotif » Mobil - Tips dan Trik
Sponsored Links
Author: Penulis/Foto: Kl:x SUV Ford diesel ini memang nyaman buat merambah kemacetan ibukota. Mesin turbo dieselnya enak diajak ngebut dan pastinya hemat bahan bakar. Hanya saja, pemilik Ford Everest sering terlena dan membiarkan sistem pendinginan merana.
Radiator berbahan aluminium yang menjadi standar Everest ini harus bekerja keras dalam mendinginkan mesin selama diajak bermacet-macetan. Padahal, radiator aluminium tidak sebadak yang bermaterial kuningan atau tembaga.
Suatu kali, Baskoro Hermawan yang sehari-hari membesut Ford Everest 2007 untuk ke kantor, mengeluhkan temperatur mesin yang kerap melewati rata-rata. Setelah dicek, ternyata radiator mengalami gangguan pada cover atas radiator yang berbahan plastik. "Ada retak rambut persis di bawah lubang pengisian air," terangnya.
Setelah ke bengkel, barulah tagihan diestimasi yang mencapai Rp 3 juta lebih. Setelah dikonfirmasi, bengkel membeli radiator utuh alias assembly. Alasannya Ford tidak menyediakan suku cadang radiator top cover.
Tidak seperti merek Honda, Toyota atau pabrikan lain yang bisa membeli radiator top cover berbahan plastik, Ford harus membeli radiator secara utuh.
Lantas bagaimana agar bisa berhemat? Anwar Lubis dari Ridho Radiator yang bermarkas di Kebon Jeruk, Jakarta Barat memberi solusi.
Ada baiknya mengganti radiator assembly yang terbuat dari bahan kuningan.
Cukup menyediakan dana Rp 1,75 juta termasuk pasang dan garansi hingga 1 tahun. Cara ini jelas lebih pahe ketimbang mengganti radiator copotan yang juga tidak ketahuan mutu dan kondisinya.
Alternatif lain mengganti kepala radiator yang dengan versi custom berbahan kuningan. Cara ini hanya diback-up garansi selama 3 bulan. Menurut Anwar, kombinasi antara logam kuningan (top cover) dan aluminium (jalur air radiator) tak bisa bertahan lama.
"Jalur air radiator aluminium kalah kuat akibat residu, kerak atau kotoran yang timbul dari material kuningan yang kerap terkena panas .
Ditandai dengan penimbunan kerak yang menutup jalur air radiator aluminium. Kalau sudah begini, biaya Rp 500 ribu untuk mengganti radiator top cover berbahan plastik menjadi kuningan bakal mubazir. Ayo mau pilih yang mana?
Sumber :Penulis/Foto: Kl:x - otomotifnet.com Sponsored Links |
Service Guidance - Sambung Slang AC Daihatsu Sirion Safety - Pasang Alarm Key di Suzuki Smash Service Guidance - Jangan mendorong mobil untuk start mesin? |
||||||