|
|
Service Guidance - Lebih Baik Filter Standar Tapi Bersih
Sponsored Links
Author: Penulis/Foto: Popo - otomotifnet.com
|
Setidaknya ada empat sebab performa mesin turun dan konsumsi bahan bakar jadi boros, karena sentuhan yang salah pada air filter (saringan udara). Padahal fungsi peranti yang satu ini sangat penting.
Bukan hanya menyaring kotoran tapi juga mengatur debit udara yang masuk ke ruang bakar. Kelebihan atau kekurangan udara tentunya berakibat tidak baik. Ayo disimak agar tenaga enggak memble dan konsumsi bensin tidak boros lagi.
1. Filter Kotor Filter yang kotor bisa menyebabkan terhambatnya udara yang masuk. Efeknya induction flow berkurang dan mengakibatkan tenaga ngempos. "Idealnya selain dibersihkan juga harus diganti, contohnya Avanza oleh pabriknya dianjurkan untuk ganti air filter tiap 40.000 kilometer," jelas Sonie Hew dari AMS.
2. Air Filter Racing Jangan coba-coba pasang air filter racing di mesin standar. Karakternya yang menyedot udara lebih banyak menyebabkan pembakaran miskin bensin. Sehingga driver akan menginjak pedal gas lebih dalam untuk mengail tenaga bawah yang hilang. Efeknya tentu konsumsi bahan bakar jadi boros.
3. Air Filter Imitasi Pada beberapa produk air filter murahan punya efek samping seperti filter kotor. Udara yang masuk cenderung sedikit karena filter bumpet. Hasilnya udara ngempos, makanya lebih baik pilih filter yang kualitas baik. Paling aman pakai genuin part yang direkomendasikan pabrikan.
4. Joint Filter Head Bocor Ini juga mesti diperhatikan, rumah air filter kerap kali bocor, terutama di area joint filter head. Kalau sampai bocor akibatnya akan terjadi kelebihan udara, seperti aplikasi filter racing. Yang jelas selain bikin tenaga bawah hilang, konsumsi bahan bakar juga jadi boros.
Jika menghendaki tenaga tetap baik dan bensin juga enggak boros. Paling aman adalah dengan mengoptimalkan part standarnya. Pakai filter yang direkomendasikan pabrikan dan merawatnya agar selalu bersih. <
Sponsored Links
|
|
|
|