Otomotif | Otomotif - Automotive | Mobil - Sepeda Motor

Titles Titles & descriptions

  

SERVIS KHUSUS SISTEM BAHAN BAKAR DAN SISTEM PEMBUANGAN


Sponsored Links
 Print this page 

Author: Ridwan

1. Membongkar karburator 
a. Lepaskan per katup gas. 
b. Lepaskan baut, batang pompa, dan tuas pompa. 
c. LEpaskan baut pengikat tutup atas karburator (air horn) pada bodi 
d. Pisahkan tutup atas karburator dari bodi dan lepaskan tuas
dari batang fast idle. Lecpaskan tutup atas karburator dari bodi
e. Lepaskan pluyer pompa dan per peredam pompa.
f. Kcndorkan dan lepaskan primary slow air bleed dan (saluran udara untuk putamn rendah sekunder) dari tutup bagian atas.
g. Lepaskan pin pelampung dan pelampung.
h. Lepaskan klip, per penahan, per, dan katup jarum
i.  Buka gasket bodi
j.  Lepaskan per dan check ball (pelor) dari dalam pompa akselerasi.

Catatan:
Check ball jangan sampai hilang

k. Lepaskan outlet valve (klep pengeluar pompa). 
l. Lepaskan primary slow dan secondary slow jet (spuyer putaran
lambat primer) dan secondary slow jot (spuyer putaran lambat sekunder)
m. Lepaskan primary main air bleed (aliran udara utama primer)
secondary main air bleed (aliram udara utama sekunder).
o. Lepaskan baut dan pisahkan bodi dari bodi flens. 
p. Buka sumbat dan gasket dari bawah bodi Hens. 
q. Lepaskan primary main jet (spuyer utama primer) dan secondary
main jet (spuyer utama sekunder).
r. Lepaskan baut dan per penyetel putaran mesin. 

Catatan: 
- Katup gas jangan dikeluarkan dari batang katup perlu.

 

2. Pemeriksaan karburator


a. Cuci semua bagian dengan pembersih karburator. Semprot dengan kompresor semua lubang-lubangnya. 
b. Periksa tutup atas, bodi, dan bodi Hens dari keretakan, baret dan
kotoran pada permukaan gasket.
c. Periksa gerakan power piston harus lancar dan tidak ada kebocoran
vakum dan tekanan udara pada lubang tutup atas karburator
d. Periksa pelampung dari perubahan bentuk, kerusakan tuasnya dan keausan lubang batang pin
e. Periksa keausan katup jarum. 
f.  Periksa saringan dari kemungkinan karat dan rusak.
g. Periksa gerakan katup cuk, harus lancar.  Lihat keausan pada dudukan batang cuk.
h. Periksa jet (spuyer) dan air bleed (saluran udara), dari  w e
kinan tersumbat. Periksa drat, lubang kepala dan lubang dudukannya dari  kerusakan.

Catatan :
- Jangan gunakan kawat untuk membersihkan jet/spuyer

i. Periksa pompa pluyer dari keausan kelancaran kerja dan dari kemungkinan berkarat atau sudah lemah
j. Periksa katup putaran tinggi. Kelancaran gerak dan karat pada
dudukan batangnya.
k. Periksa baut penyetel putaran rendah dari kemungkinan dratnya
rusak. Harus duduk dengan tepat dan periksa apakah per sudah lemah.
l.  Periksa kelancaran gerak katup primer dan sekunder serta batangnya dari keausan.

 

3. Merakit kembali karburator


Pemasangan kebalikan pembongkarannya. Perhatikan uraian berikut :
a. Buang gasket lama dan gunakan yang baru.
b. Periksa kondisi semua bagian, harus baik dan bersih.
c. Katup gas primerd an sekunder ada bagiannya yang sama bentuknya. Waktu pemasangan jangan sampai salah pasang.
d.  Stel katup primer dan skunder harus benar menutup rapat.
e. Periksa katup gas sekunder mulai membuka saat katup gas
primer membuka 49 derajat. Keduanya membuka penuh saat pedal gas ditekan habis. Jika perlu stel dengan membengkokkan  kawat penghubungnya.

 

4. Penyetelan putaran rendah


a.Penyetelan putaran rendah. Lihat prosedur tune-up (Bab 6)
b. Penyetelan langkah pompa. `
Pada ujung batang pompa, ada tiga lubang untuk mengatur pengeluaran bensin dari pompa akselerasi. Batang peughubung akselerasi dapat dipindahkan dari lubang A ke C,
sehingga jumlah pengeluaran bensin lebih banyak. Pilihan dan setelah bergantung
pada mesin, kondisi kerja, dan suhu udara.
c. Penyetelan ketinggian pelampung
1) Lepaskan tutup bodi dan letakan dengan posisi  terbalik


2) Ukur jarak bodi dengan pelampung. Jaralmya 11 mm 


3) Tinggikan pelampung dan ukur jarak antara bibir pelampung dan katup jarum. Jaraknya 1,3 — 1,7 mm.


4) Untuk menyetel pelampung bengkokan bibir pelampung jika perlu
d. Penyetelan putaran tinggi (fast idle)


1) Ukur kabel cuk. Periksa apakah cuk benar-benar menutup stel jika perlu 
2) Saat cuk menutup penuh, balikkan karburator. Ukur jarak
antara katup kupu-kupu primer dan dindirignya dengan feeler. J araknya 1,32 mm.
3) Untuk menyetelnya, bengkokkan batang fast idle, jika perlu.
e. Penyetelan katup kupu-kupu sekunder.
1) Ukur jarak antara katup kupu-kupu primer dan dindingnya
dengan feeler saat itu katup kupu-kupu sekunder mulai membuka. Jaraknya 6,0 mm atau 49° (lihat gambar).
2) Jika perlu, stel dengan membengkokkan batang penghubungnya


5. Pemeriksaan dan penyetelan kabel gas. Pemeriksaan


a. pemeriksaan
1) Periksa sambungan katup kupu-kupu harus bekerja  semestinya.


2) Periksa kabel gas dari kemungkinan macet, bengkok dan gerakan kembalinya harus lancar.


3) Injak kabel gas dan periksa katup kupu-kupu harus membuka penuh (tegak lurus). Kalau perlu stel kabel seperti berikut.
b. Penyetelan


1) Sebelum menyetel kabel gas, periksa tinggi pedas gas
Tingginya 40 kurang lebih 5 mm. Lebih rendah dari tinggi  pedal rem.
Kalau perlu stel mur A untuk mendapatkan tinggi yang sebcnarnya
2) Stel kabel gas dengan gerak bebas free play kabel pada
karburator, kira-kira 1 - 3 cm. Penyetelan gerak bebas ~
dilakukan pada mur A dan C.



Sponsored Links

Oto-Tips Suzuki APV - Usir Sampah Di Celah Atas Roda Suzuki APV
Memarkir mobil di bawah pohon yang rindang, memang menyenangkan karena suasana jadi adem akibat terh...

Problem Solving - mendeteksi panas pada rem!
Namanya benda berputar, otomatis akan terjadi gesekan yang mengakibatkan panas. Begitu pula yang ter...

Minerva Sachs R150 VX Rasa Besut Sport Sejati
Minerva Sachs R150 VX, motor jenis sport berteknologi Jerman yang baru diperkenalkan PT Minerva Moto...


Copyright 2008-2015 Otomotif.web.id. All rights reserved. Privacy policy
Artikel dan komentar merupakan kontribusi tulisan dari sesama user, pergunakan dengan bijak
Klik tombol "Submit article" untuk memasukan artikel baru