Throuble Shooting - Deteksi getar, asal vibrasi pangkal keki (2)

Navigation: Otomotif » Mobil - Tips dan Trik

 Print this page Submit articleComment article

Author: Penulis : Manut, Rio, Toncil/Foto : Reza, Johan

Ada beberapa penyebab yang bisa menghadirkan getaran sampai terasa. Mulai dari kolong mobil sampai ruang mesin.

Sulitnya, getaran yang terasa sampai kabin, terkadang tak mudah ditemui asal muasalnya. Kalau di runut, tiap komponen menghasilkan getaran berbeda. Atau bisa juga ditambah dengan hadirnya suara-suara nyaring

Drive Shaft

Sedikit beda di mobil berpenggerak roda depan, penghubung tenaga mesin dari transmisi ke roda menggunakan batang as roda atau drive shaft. Mirip kopel, hanya terbuat dari besi pejal dengan dimensi lebih kecil, beberapa tipe drive shaft tidak dilengkapi balancer.

Pada bagian ujung terdapat bearing yang dibungkus karet, atau biasa disebut boot as roda.

Masalah terjadi kala karet pelindung bearing robek. Debu, air atau kerikil bisa masuk yang kalau dibiarkan, kotoran akan merusak bearing.

Tingkat kepresisian roda gigi di bearing akan berubah. Akibatnya ada ruang kosong diantara gigi bearing yang akan menimbulkan getaran saat mobil berjalan.

Bagian penting lain di as roda yaitu triple tree dekat transmisi yang berfungsi sebagai penghubung tenaga mesin.

Mendeteksi kerusakannya, pada saat belok selain menimbulkan getar juga terdengar bunyi jedug. Sayangnya kalau sampai rusak maka harus mengganti kit set as roda keseluruhan. 

Kerusakan juga bisa terjadi kalau mobil sampai menghantam lubang besar. Beberapa kasus terjadi hingga membuat as roda bengkok yang bisa membuat sudut keselarasan roda berubah. Efeknya tak hanya getar, namun juga ban bisa aus tak rata.

Kopel

Kopel menghubungkan tenaga mesin dari transmisi ke gardan di mobil berpenggerak roda belakang. Posisinya sudah diperhitungkan oleh pabrikan. Derajat kemiringan, termasuk tipe besi yang digunakan diatur agar saat bekerja, tidak ada getaran. Oleh sebab itu pada kopel terdapat balancer demi meminimalisasi getaran, sama seperti ban.

Tak hanya dari kopel, perangkat cross joint juga mempengaruhi getaran. "Biasanya dari kit cross joint yang aus, sebaiknya ganti satu set cross joint supaya kembali benar," urai Ferliansyah Chairoel, service advisor Ford Jakarta

Selatan di Jl. TB Simatupang No.14, Jaksel. Getaran terasa di kecepatan tinggi seiring meningkatnya kecepatan, juga saat deselarasi. Tahap awal kerusakan biasanya terdengar suara jedug kala perpindahan gigi.

Getaran bisa berasal dari kopel yang tak lagi lurus. Walau kemungkinannya kecil, bukan tak mungkin balancer lepas dari dudukan.

Kopel bisa tak centre bila pernah terbentur benda keras. Selama bengkok tidak parah, kopel masih bisa dibubut dan dibalance ulang di bengkel bubut.

Rem

Sistem rem langsung berhubungan dengan kenyamanan mengemudi. Oleh sebab itu seandainya terjadi problem di perangkat ini, efeknya akan mempengaruhi kenikmatan berkendara.

"Biasanya karena cakram melenting atau bergelombang," papar Harris Kian Jaya dari bengkel AMS di Kebon Jeruk, Jakbar. Getaran akan terasa di kecepatan tertentu, baik pelan ataupun kencang.

Mengenali getaran rem mudah. Getaran lebih terasa saat pedal rem diinjak. Penyebabnya macam-macam, tapi paling banyak akibat perilaku kebiasaan merawat mobil.

"Paling sering karena setelah dipakai jalan. Dalam kondisi rem masih panas, mobil langsung dicuci dan piringan rem disemprot air," jelas Apin, panggilannya. 

Mengatasinya tak terlalu susah. Tahap awal bisa diatasi dengan membubut piringan rem. Selama ketebalan minimum piringan, tidak terlewati, cakram aman dibubut.

Pembubutan biasanya berkisar 0,2 mm, lewat dari itu sudah parah. Mengatasinya harus ganti satu set cakram baru. Kalau sampai dipaksakan dipakai, cakram bisa retak, bahkan pecah saat dipakai.

Sumber :Penulis : Manut, Rio, Toncil/Foto : Reza, Johan - otomotifnet.com