Salah perhitungan akibatnya fatal
Kualitas pengerjaan dan tingkat presisi harus terjaga
PCD yang baru dan adaptor. Untuk PCD yang baru, baut harus tertanam 5 mm supaya kuat memegang velg
Usahakan pakai center ring untuk mencegah getar
- Dalam kamus "gaul otomotif" ada disebut bubut PCD. Apa itu? Tak lain mengubah jarak antar baut roda pada teromolatau lebih dikenal dengan istilah Pitch Circle Diameter (PCD). Itu dilakukan karena tidak sesuai dengan lubang velg yang ingin dipasang.
Menurut Surya Dharma, Sales & Marketing Manager PT Elang Perdana Tyre Industri, sah-sah saja mengubah PCD standar, selama kualitas pengerjaan dan tingkat kepresisiannya terjaga. Dan cara ini bukan hal baru di Indonesia dan sudah dilakukan di kalangan pemodifikasi.
Selain membubut, ubah PCD bisa diakali dengan menggunakan adaptor atau membubut teromol beserta knuckle-nya. Cara yang paling sering dilakukan dengan membubut teromol. "Saya lebih merekomendasi membubut teromol ketimbang memakai adapator," tegas Surya.
Karena, dengan bubut teromol, ubahan dilakukan pada teromol disc brake-nya, sehingga kekuatan masih terjaga. Namun ada hal yang diperhatikan sebelum membubut teromol standar.
* Ubah yang logis. Maksudnya, jangan melebihi diameter maksimum pringan teromol. Misal PCD 4x100 bisa diubah ke PCD 5x114,3 atau 5x112 dan tidak bisa 5x120 lantaran diameter teromol tak mencukupi.
* Gunakan Center ring. Tujuannya, mencegah getaran yang mungkin ditimbulkan velg karena dengan spek lima baut mempunyai center hole lebih besar dari baut 4. Karena itu gunakan center ring agar center hole bisa pas dengan center hole hub roda.
* Velg kaleng. Hindari pakai rim jenis ini karena permukaan pada hub tidak rata. Sehingga beben yang diterima hub roda jadi tidak seragam. Ini akan merusak baut hasil ubahan. Sebaiknya tambah spacer.
Kalau Anda tidak mau membubut teromol, ada solusi lain, yakni pakai adaptor. Keunggulannya, mudah dibongkar pasang sehingga PCD bisa disatndarkan kembali. Hanya kelemahannya, ongkos yang lebih mahal dan lebih riskan dibanding membubut teromol.
Penyebabnya, kekuatan adaptor terletak di baut standar mobil, kemudian pada adaptor ditanam baut lagi sesuai dengan lubang PCD baru. Akibatnya, kerja baut standar menjadi lebih berat. Disarangkan, jika pakai adaptor , mobil tidak dibesut sangat kencang. (Angga Raditya)