|
|||||
Kategori Mobil
Fungsi Spare Part Mobil Memperbaiki Mobil Merakit Mobil Perawatan Mobil Tips Trik Mobil Kategori Sepeda Motor Fungsi Spare Part Motor Memperbaiki Motor Merakit Motor Perawatan Motor Tips Trik Motor Tips Trik Umum |
|||||||
UpgradePerformance Pulsar 200 - Apakah intake manifold racing bermanfaat lagi?Navigation: Otomotif » Sepeda Motor - Perawatan
Sponsored Links
Author: Penulis/Foto: Banar / Banar Akselerasi tunggangan makin cepat dan irit bensin setelah pasang intake manifold racing (IMR)? Wah, pasti banyak motormania mau. Ups, emang ada alat itu? "Katanya sih gitu.
Dan baru diproduksi buat Bajaj Pulsar 200," ungkap Deden Agung Widodo, pembesut motor asal India ini.
Lantaran ia masih ragu buat tebus part racing itu, ia tak akan memboyongnya kalau belum lihat hasil pengujian. "Gue gak yakin kalau akselerasinya bisa nambah. Apalagi bisa bikin irit, karena bentuknya hampir mirip bawaan motor. Tapi kata teman-teman sih begitu," imbuh Deden.
"Intake Manifold ini diameter lubangnya lebih besar 1 cm dibanding standarnya yang hanya 3 cm (gbr.1), sehingga dimungkinkan pasokan bensin dari karburator ke ruang bakar lebih banyak.
Selain itu, profil tingginya lebih pendek 1,5 cm dari bawaan motor (4,5 cm) (gbr.2), yang diharapkan bisa mempercepat proses masuknya campuran bensin dan udara ke ruang pembakaran," ujar Hendry Martin, distributor peranti ini.
Nah untuk membuktikan kebenaran peranti berbahan aluminium seharga Rp 190 ribu ini, akan dilakukan pengujian langsung pada tunggangan Deden.
"Perlu dicermati, di dalam dinding IMR ini ada cyclone berbentuk seperti turbulensi (gbr.3) yang berfungsi menghomogenkan dan memfokuskan campuran udara dan bensin, sehingga pembakaran lebih sempurna dan maksimal yang ujungnya meningkatkan akselerasi," imbuh Martin yang buka gerai Dysha Motor Sport (DMS) di Jl. Joe No. 27 A, Kelapa III, Jagakarsa, Jaksel.
Gambar 1
Gambar 2
Gambar 3
Gambar 4
Gambar 5 Pengetesan
Pertama, diambil bensin 1 liter (premium) yang ditampung dalam wadah khusus (gbr.4) lalu tunggangan kondisi standar, diajak jalan rider berbobot 65 kg, sampai bensin habis. Hasilnya, mampu menempuh jarak 30 km.
Tes kedua, untuk mengetahui seberapa besar penambahan akselerasi, dipakai Race Logic (gbr.5) yang selanjutnya motor digeber buat mendapat waktu paling cepat dalam jarak tertentu.
Kondisi standar, kuda besi berkapasitas ruang bakar 200 cc ini butuh waktu 5,5 detik pada jarak 0-60 meter. Sedangkan jarak 0-100 meter sanggup ditempuh dalam waktu 9,2 detik.
Nah setelah IMR dipasang, jarak tempuh bertambah 7 km jadi 37 km/liter. Lalu jarak 0-60 sanggup ditempuh dalam waktu 4,2 detik (lebih cepat 1,3 detik), kemudian jarak 0-100 meter diperoleh 8,4 detik (lebih cepat 0,8 detik).
Eits, tunggu dulu. Perlu diketahui, setelah IMR dipasang tanpa mengubah setingan karburator, putaran mesin (rpm) terasa lebih besar dari kondisi standar. Lalu saat gas dipelintir, tunggangan lebih responsif. Ini menandakan ada peningkatan pembakaran di ruang bakar.
Kesimpulan
Semakin homogen dan tepat campuran antara udara dan bensin yang disalurkan ke ruang bakar, akan menghasilkan pembakaran lenbih sempurna. Sehingga penambahan akselerasi dibuktikan dengan waktu tempuh lebih cepat pada jarak yang sama.
Table hasil pengujian
Konsumsi BBM Bensin Jarak Tempuh standar 1 liter 30 KM IMR 1 liter 37 Km Akselerasi Jarak Waktu Standar
0-60 M 5,5 Detik
0-100 M 9,2 Detik IMR
0-60 M 4,2 Detik
0-100 M 8,4 detik
Sumber :Penulis/Foto: Banar / Banar - otomotifnet.com Sponsored Links |
Buka - bukaan seputar lampu LED! Memeriksa Kopling Kopling Suzuki Satria FU - Jangan pernah asal pendekin jarak main kopling! |
||||||