Black Auto Tips - Alat Penghemat BBM. Apakah Terbukti Bermanfaat?

Memilih alat penghemat bahan bakar mobil sebaiknya dilakukan dengan cermat dan bijak. Jangan hanya asal ikut-ikutan apalagi hanya terbuai rayuan si pedagang. Alangkah baiknya pelajari betul product knowledge serta fakta-fakta manfaatnya. Agar Anda tidak kecewa setelah menggunakannya. Sebagai panduan, Black Auto Tips telah merangkum data dan fakta ragam alat penghemat BBM selama beberapa tahun terakhir.

OCTANE BOOSTER

Bagi yang memilih obat peningkat oktan berupa cairan keluaran : STP, Bardahl, Elf, Wynn's dan banyak lagi. Ketika memilih cairan ini, baca dengan saksama mengenai peningkatan oktan. Misalnya, meningkatkan oktan sebanyak 5 poin.

“Biasa orang mengira kalau isi Premium dengan oktan 88, pakai cairan ini naik 5 angka jadi nilai oktannya 93. Padahal cuma 88,5,” ungkap Yayan, dari toko aksesori JP Motor di Dutamas Fatmawati, lantai 2.

Selain cairan, masih ada yang berbentuk pil. Paling mudah ditemui adalah keluaran Griffon dengan nama Hot Pill dan Dyno-Tab. Klaim dari kemasan Griffon bisa membuat irit 15% dan mengurangi emisi sampai 45%.

Baik cairan maupun tablet, sebenarnya tidak serta-merta langsung membuat irit pemakaian bahan bakar. “Penggunaan seperti ini lebih kepada perbaikan kualitas bahan bakar yang ada,” tambah Santo dari Jayapura Motor di Duta Mas Fatmawati, Jaksel.

Lalu karena kualitas bahan bakar membaik, diharapkan untuk membuat mobil bergerak dan akselerasi tak perlu injak gas terlalu dalam. Ujung-ujungnya mengarah ke konsumsi bahan bakar yang juga membaik.

KATALISATOR

Masuk kategori ini adalah label X-Power hingga Ring Diesel. Uniknya semua produk ini mengandalkan magnet, yang berfungsi mengubah susunan molekul bahan bakar supaya dapat terbakar lebih sempurna dalam ruang bakar.

Pipa besi terbuat dari hasil percampuran unsur Newton. Efeknya dapat menambah kadar oksigen sehingga pembakaran lebih sempurna. Magnetnya sendiri memiliki kegunaan untuk menekan kadar sulfur yang terkandung dalam solar.

“Fungsinya hanya untuk mengubah susunan molekul dalam bahan bakar,” ungkap Hari Susanto, workshop head Astra International-Isuzu Palmerah, Jaksel. Risiko yang harus diperhatikan adalah kemungkinan kendurnya sambungan slang. Karena pemasangannya ada yang memotong slang BBM asli.

INDUKSI UDARA

Teknik induksi udara juga banyak dipakai untuk menghemat BBM. Misalnya pada Magic Jet, Khaos, Air Comp, Magnetic Comp, JetMAxi, Airbo, Proxima dan Simota. Semua alat ini dipasang di antara saluran pipa PVC yang menghubungkan tutup kepala silinder dengan intake manifold.

Teknologi yang digunakan adalah dengan menyalurkan sekaligus menambah pasokan udara untuk mesin. “Sedang Magic Jet(MJ) meningkatkan kadar oksigen lewat efek kimiawi,” terang Yaniver, marketing PT Performa Auto Teknologi, distributor MJ

Setiap produk memang mampu menambah pasokan udara ke dalam mesin. Terlihat dari perubahan angka yang terjadi saat uji emisi dan pada grafik torsi yang pernah dilakukan. Meski tidak mampu mendongkrak tenaga mesin besar-besaran.

FAKTA BICARA 5% RATA-RATA
“Kalau dari sisi teknologinya, apapun boleh dilakukan. Selama keekonomisannya masuk. Secara teknologi memang bisa dipertanggungjawabkan. Teorinya ada semua, kok,” ujar Prof.Dr.Ir. Bambang Sugiarto, M.Eng, dekan Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI).

Bagus Anang Nugroho, ST, MT, vehicle test engineer Balai Thermodinamika, Motor dan Propulsi Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BTMP-BPPT) di Puspitek Serpong, Banten pun telah melakukan berbagai tes terhadap beberapa tipe peranti. “Nilanya rata-rata sekitar 5%,” ujar pria alumni Institut Teknologi Sepuluh November dan Universitas Indonesia ini.

Hal itu pun diamini Bambang. “Rata-rata perbedaannya sekitar 5%. Itu rule of thumb, atau kira-kira kisarannya segitu, deh. Kalau misalnya keluar dari situ, malah jadi tanda tanya, dari mana tuh?” bebernya.

Untuk informasi lebih dalam soal modifikasi, tips dan klub mobil, silahkan klik

Sumber : www.autoblackthrough.com - otomotifnet.com