Otomotif | Otomotif - Automotive | Mobil - Sepeda Motor

Titles Titles & descriptions

  

Ganti Karburator untuk Hemat Bensin?


Sponsored Links
 Print this page 

Author: Penulis: aya - otomotif.kompas.com

 

UNTUK menghemat bensin yang semakin hari semakin mahal, ada upaya yang bisa dilakukan. Salah satunya adalah dengan mengganti karburator. Tentu saja akan ada efek sampingnya, biasanya karena kapasitas karburator tidak sesuai sehingga mesin menjadi kurang bertenaga. Konon, upaya ini bisa menghemat bensin sampai 20 persen.

Cara lain yang bisa ditempuh—khususnya pada karburator mobil yang daya mesinnya besar, biasanya di dalam karburator ada 2 jet—adalah dengan mengganti jet yang lebih kecil lubangnya. Namun, efeknya membuat mesin kurang bertenaga.

Beberapa tips berikut mungkin bisa jadi inspirasi Anda untuk menghemat bensin, antara lain dengan:

  1. Melakukan perawatan berkala setiap 5.000 kilometer. Penting sekali untuk merawat bagian-bagian seperti filter udara karena bensin akan dibersihkan, di samping menyetel ulang pengapian dari mesin. Agar bensin hemat, penyetelan campuran udara dan bensin yang homogen sangat penting.

     

  2. Perhatikan gerak bebas dari kopling. Kopling yang "nyetut" tidak meneruskan putaran mesin dengan baik. Coba mesin dihidupkan kemudian masukan transmisi ke gigi satu. Injaklah pedal kopling sampai rapat kemudian lepaskan. Perhatikan sampai jarak berapa dari lantai mobil mulai bergerak. Yang baik, sekitar 50 persen dari jarak yang ada.

     

  3. Periksa juga tekanan angin ban karena jika tekanan angin ban berkurang dapat mengakibatkan mobil tidak meluncur dengan ringan. Gunakan pula jenis ban yang benar. Pada sedan, tekanan ban depan 28 psi dan belakang 32 psi, sementara pada minibus tekanan ban depan 28 psi dan belakang minimum 50-60 psi. Keadaan teka­nan ban seperti ini bisa menghemat bensin.

     

  4. Kemudikan mobil secara benar karena bisa menghemat bensin sampai 15 persen. Injaklah pedal gas dengan cara halus. Pada mesin yang menggunakan RPM meter, usahakan RPM tidak melewat 50 persen. Kalau tanda merah pada RPM 6.000, usahakan dalam perjalanan hanya menggunakan RPM 3.000. Atau, pertahankan kecepatan mobil lebih sering pada 80 km per jam. Pada kecepatan di atas 80 km per jam, pindahkan ke gigi over drive bagi mobil yang dilengkapi dengan transmisi over drive ( gigi 5).


Sponsored Links

Modification Guidance - membikin sprocket chain stopper?
Untuk sebagian motormania selain Honda, pasti awam mendengar peranti bernama Sprocket Chain Stopper ...

Mengapa alat spooring perlu kalibrasi?
Angka setelan sudut keselarasan roda harus sangat presisi. "Toe total rata-rata adalah 0-0010. Sedan...

Upgrade Performa Kawasaki KLX 150S, Katrol 7 dk Dengan Rp 3,5 Juta
Hadirnya Kawasaki KLX 150S, bisa jadi obat rindu bagi trail-mania Tanah Air. Karena dimensi motor ga...


Copyright 2008-2015 Otomotif.web.id. All rights reserved. Privacy policy
Artikel dan komentar merupakan kontribusi tulisan dari sesama user, pergunakan dengan bijak
Klik tombol "Submit article" untuk memasukan artikel baru