Otomotif | Otomotif - Automotive | Mobil - Sepeda Motor

Titles Titles & descriptions

  

Modification guidance - Up grade peredam mobil people carrier!


Sponsored Links
 Print this page 

Author: Penulis: Trybowo Laksono-Foto: Zaenuri

 


 Gambar

 

Dengan kapasitas angkut yang besar, People Carrier memang memiliki daya tarik di pasar Tanah Air. Namun kenyamanan mobil-mobil di kelas ini tak sebaik MPV murni, antara lain akibat kebisingan yang menyusup ke ruang penumpang. Bagaimana mengatasinya?

 

Memiliki mobil jenis People Carrier memang menyenangkan, apalagi di masa menjelang mudik seperti sekarang. Volume kabin yang di atas rata-rata memungkinkan apapun barang yang perlu dibawa dapat diangkut serta.

 

Namun sayang, peredam standar di mobil ini tidak menutup seluruh bidang yang menjadi sumber suara berisik. Terutama di firewall, sekitar sepatbor, dan pintu.

 

"Di mobil jenis ini (People Carrier), paling hanya 5%-10% area yang ditutup peredam. Atau hanya 10-15% pada mobil kelas medium," ujar Moelyadi Susanto dari Dynamics Auto Sound Kelapa Gading. Karena itulah diperlukan peredam tambahan demi menghilangkan kebisingan tersebut.

 

 

Gambar 1

 

 

Gambar 2

 

Ada beberapa hal yang menjadi penyebab kebisingan. Misalnya bising dari mesin, putaran ban, suara dari luar, desiran angin, atau bahkan rintik hujan. Namun secara garis besar suara itu dihantarkan oleh elemen metal yang terdapat di seantero kabin.

 

Semakin tipis pelat yang digunakan, suara yang muncul semakin nyaring. Begitu juga dengan kebocoran udara, kian renggang celah yang ada maka siulan angin juga semakin leluasa terdengar.

 

Aplikasi peredam dianggap sebagai cara yang tepat. Ada dua jenis peredam yang biasa digunakan untuk menyegel sumber suara, yaitu peredam cair dan peredam lembaran berbahan aspal.

 

Tipe cair memiliki fleksibilitas tinggi karena bisa menjangkau hingga ke pelosok panel bodi mobil. Tentu saja hal ini membuat semakin paripurna area yang bisa dilapisi peredam. Namun proses pelapisannya juga membutuhkan waktu hingga satu minggu per mobil. Karena diperlukan beberapa kali semprotan, dan setiap penyemprotan lapisan harus menunggu layer sebelumnya benar-benar kering.

 

Sedangkan peredam lembaran dari bahan aspal dianggap lebih praktis dalam penggunaan dan umumnya hanya butuh tiga hari waktu pengerjaan.

 

Demi menuai hasil maksimal, beda lokasi beda pula ketebalan lembarannya. Plafon dan rangka pintu doortrim menggunakan peredam setebal 2 milimeter, sedangkan pintu bagian dalam atau dek (termasuk firewall) sebaiknya mengaplikasikan yang setebal 3 milimeter.

 

Semakin tebal peredam tentu semakin kedap, namun hal ini memiliki konsekuensi pada bobot yang semakin berat dan ruang yang tersedia semakin sempit.

 

Makanya ada beberapa mobil yang tidak cocok menggunakan lembaran 3 milimeter karena bisa mengganggu gerakan kaca dan power window, misalnya Toyota Avanza.

 

Sedangkan untuk mobil bermesin bawah seperti Daihatsu Gran Max atau Suzuki APV, lapisi bagian bawah bangkunya menggunakan peredam lembaran aspal berlapis aluminium. Selain suara, material ini juga berfungsi menahan panas ke kabin.

 

 

 

 

Gambar 3

 

 

 

 

Gambar 4

 

Jika masih kurang kedap, aplikasikan styrofoam insulation di ruang doortrim yang kosong. "Kita tuangkan cairan styrofoam, dan ketika kering ia akan mengembang dan memadatkan volume kosong tersebut," terang Moelyadi.

 

Bodi dan pintu juga berpotensi sebagai tempat suara menyusup. Anda bisa mengganti karet pintu yang polos dengan model balon.

 

Dengan adanya balon, maka udara kian dicegat dengan sempurna. Karet balon juga sekaligus menutupi skid plate - yang juga menjadi akses masuknya suara di bagian bawah bodi.

 

Ada berbagai pilihan diameter balon, untuk aplikasinya sesuaikan dengan mobilnya.

 

"Bila celah antara pintu dengan bodi sudah sempit gunakan karet balon yang kecil, karena bila salah penggunaan malah membuat pintu susah menutup," terang Wawan dari Bandung Jaya di Pasar Mobil Kemayoran.

 

Berapa biayanya?


Aplikasi peredam jenis cair biasanya dibanderol Rp 1,5 juta untuk dua pintu. Atau sekitar Rp 15 juta untuk satu mobil seukuran Daihatsu Luxio. Sedangkan model lembaran aspal membutuhkan biaya sebesar Rp 3,5 juta juga untuk Daihatsu Luxio.

 

Penambahan bobot setelah ditambahi peredam ini bisa mencapai 10-20 kg per mobil. Berarti jika Anda berniat menggunakannya, maka sadarlah bahwa akan ada sedikit penurunan performa akibat bobotnya yang bertambah.

 

Untuk karet pintu jepit jenis balon harga per meternya sekitar Rp 15 ribu. Sebagai ilustrasi, sebuah Toyota Kijang kotak memerlukan 14-15 meter atau sekitar Rp 350 ribu per mobil.

 

Tak perlu perawatan


Menggunakan peredam suara, baik cair maupun lembaran juga menenangkan, karena tidak menuntut perlakuan khusus atau perawatan tertentu. Hanya saja, masalah timbul ketika motor power window rusak, yang artinya terpaksa membongkar ulang satu panel secara menyeluruh.

 

Sumber :Penulis: Trybowo Laksono - Foto: Zaenuri - otomotifnet.com



Sponsored Links

Hiii...Ada Tengkorak Jadi Helm!
Pernah membayangkan tengkorak jadi helm? Mendengar kata tengkorak saja mungkin kita sudah bergidik. ...

Honda Vario Batman dan Supermoto
Dony dan Vandy yang sama-sama tinggal di Ciledug, Tangerang punya Honda Vario 2007. Keduanya bukan b...

Mengorek Mesin - Upgrade Minerva-Sachs MadAss 125?
Meski mengusung kapasitas silinder 125 cc, performa standar Minerva-Sachs MadAss 125 saat diukur lew...


Copyright 2008-2015 Otomotif.web.id. All rights reserved. Privacy policy
Artikel dan komentar merupakan kontribusi tulisan dari sesama user, pergunakan dengan bijak
Klik tombol "Submit article" untuk memasukan artikel baru