Otomotif | Otomotif - Automotive | Mobil - Sepeda Motor

Titles Titles & descriptions

  

Rajin servis,asap tipis, emisi rendah..


Sponsored Links
 Print this page 

Author: Ben / Reza - otomotifnet.com

Penerapan uji emisi bagi ken­daraan, membuat penggu­nanya harus menjaga kondisi mesin tetap prima, plus ra­mah lingkungan.

 

Lantas seperti apa yang harus dilakukan agar motor kesayangan lolos ketika dilakukan uji emisi ini? Tentu berbagai komponen yang berhubungan dengan dapur pacu harus diperhatikan dan dirawat.

 

 

PERSIAPAN


Meski belum resmi diberlakukan, tak ada salahnya mempersiapkan tunggangan agar tetap dalam kondisi baik emisinya. Maklum, cukup banyak gas beracun yang akan dikeluarkan dari ruang bakar, akibat pembakaran tidak sempurna.

 

Beberapa komponen jadi pe­nentu pembakaran, seperti asupan bahan bakar yang dikabutkan oleh karburator dan kemudian gas bensin tersebut dipercikkan api dari busi dan hasilnya energi dari ledakan yang menggerakkan piston mesin pun dipakai untuk menggerakkan motor.

 

Mulai dari penggunaan bensinnya, usahakan pakai bensin berkualitas baik. Tidak terkontaminasi tentunya, kontaminasi bisa dari minyak-minyak lain atau karat dari dalam tangki.

 

"Bensin pun bisa menjadi seolah 'basi' ketika terlalu lama di dalam tangki yang isinya sedikit," tutur HM Gazy Amin, direktur, PT Catur Bangun Putra, perusahaan peneliti bahan bakar.

 

Menurutnya bensin ini akan turun angka oktannya. Tetapi hal itu tentu di luar kontrol pengguna kendaraan, yang bisa dijaga adalah kebersihan tangki bahan bakar dan salurannya.

 

Setelah itu, sistem karburasi kudu dijaga kebersihannya. Jadi pengabutan bahan bakar pun berlangsung sem­purna. Filter udara dibersihkan atau jika sudah kelamaan dipakai cepat diganti.

 

 

Gambar 1

Gbr 1

 

 

 

 

 

Gambar 2

Gbr 2

 

 

 

 

 

 

Gambar 3

Gbr 3

 

 

 

 

 

Gambar 4

Gbr 4

 

 

 

 

 

Kemudian untuk karburatornya, dibersihkan pakai karburator cleaner, atau dibongkar agar spuyer-spuyer serta saluran-saluran di dalam karburator bisa benar-benar bersih.

 

Biasakan mem­ber­sih­kan karbu­rator dan filter udara minimal tiap 6 bulan sekali, agar kondisi karburasi tetap sempurna.

 

Penyetelan jarum skep dilakukan agar pembakaran tidak terlalu kaya, sehingga emisi yang keluar akan lebih banyak. Sesuaikan ketinggian jarum skep dengan spuyernya, agar pengabutan lebih mumpuni.

 

Sistem pengapian pun dicek. Api dari koil mesti bagus serta terpenting untuk menjaga kualitas pengapian dari busi.

 

Perhatikan kepala busi, tidak boleh terlalu hitam, karena merupakan pertanda pembakaran terlalu kaya. Sementara terlalu lean pun menyebabkan emisinya tidak baik. Campuran paling baik adalah ketika kondisi kepala busi kuning kecokelatan.

 

 

Jika kepala busi sudah terlalu ba­nyak kerak, segera bersihkan meng­gunakan sikat kawat, lalu sebelum dipasang kembali, ukur celah busi pakai feeler gauge.

 

Kerenggangannya sekitar 0,4 mm. Jika kondisi kepala busi sudah parah, sebaiknya segera ganti baru.

 

Penyetelan klep pun mesti di­lakukan dengan ukuran yang sesuai kondisi mesinnya. Biasanya, celah klep ini ditulis pada buku manual, sesuaikan dengan ketentuannya.

 

Pada tunggangan 2-Langkah, lebih kurang caranya sama, hanya ada bagian yang cuma dilakukan pada motor 2-Tak.

 

Yaitu membersihkan kerak pada piston dan kepala silinder. Bersihkan keraknya jika sudah terlalu tebal, kemudia lakukan penyetelan suplai oli mesin yang sesuai pembakarannya.

 

Sumber :Penulis/Foto: Ben / Reza - otomotifnet.com



Sponsored Links

Service Guidance - Panduan Kuras Radiator
Fungsi radiator sebagai pendingin mesin tentunya jamak diketahui semua kalangan. Tetapi apa yang har...

Service guidance - Perawatan sok belakang Yamaha Scorpio?
Bicara suspensi belakang, sok tunggal atau monosok sering dicap lebih oke dibanding model twin sok. ...

Utilitas - Pasang Spion Kabin
Ingin tahu apa yang lagi rame jadi mainan anak-anak gaul Ibu kota? Coba deh main ke pusat onderdil D...


Copyright 2008-2015 Otomotif.web.id. All rights reserved. Privacy policy
Artikel dan komentar merupakan kontribusi tulisan dari sesama user, pergunakan dengan bijak
Klik tombol "Submit article" untuk memasukan artikel baru