|
|
Service Guidance - Awas! Uap Panas Air Aki
Sponsored Links
Author: Penulis/Foto: Toncil/Uky Aki merupakan kebutuhan penting bagi setiap kendaraan. Rasanya komponen kelistrikan tak akan mau berfungsi jika aki bermasalah. Tapi jika aki dalam keadaan baik tapi memberi masalah di sekitarnya, itu yang patut dicurigai. Cerita berikut terjadi di varian Daihatsu Sirion, namun bisa juga terjadi di tiap mobil yang memiliki aki setipe dengan aki yang dipakai oleh Daihatsu Sirion.
Aki yang dipakai oleh Daihatsu Sirion bukan tipe aki kering, tetap butuh air yang bisa ditambahkan layaknya aki biasa. Pembedanya, lubang hawa berada di samping tutup ember aki (gbr .1), bukan pada tiap tutupnya.
Hal ini justru yang menimbulkan masalah. Karena ketika air aki berada dalam keadaan panas, tentu menghasilkan uap air yang harus dikeluarkan. Hasil uap air ini yang bisa merusak sebagian komponen di sekitar aki. Semakin menjadi karena aki ditekan oleh pemegang aki.
Tempat kedudukan bagi tiang penyangga kap mesin yang terbuat dari plastik (gbr.2) bisa menjadi korban awal. Ditandai dengan coakan-coakan yang menjalar ke seluruh tempat kedudukan tersebut. Selain itu, bagian kap mesin baik yang di depan maupun atas aki (kap dalam keadaan tertutup) bisa juga terkena imbasnya.
Gejala awalnya, terdapat titik-titik putih hasil uap air aki yang lama kelamaan akan menghitam. Tak hanya itu, jika dibiarkan kondisi ini akan membuat cat yang terkena titik putih akan memudar. Efek lebih parah, cat bisa mengelupas dan terjadilah karat.
Supaya kejadian ini tak menimpa di mobil kesayangan, lebih baik berkreatif. Bahan yang dibutuhkan tak banyak dan aneh-aneh.
Kalau mau murah bisa gunakan karpet hitam yang biasa dipakai untuk alas kaki di mobil. Atau jika ingin rapi, gunakan lapisan penghalang panas. Selanjutnya ukur dimensi aki. Pada Sirion memiliki panjang sekitar 20 cm dan lebar sekitar 10 cm.
Pengukuran sebaiknya jangan hanya untuk tutup aki saja, namun sampai pada sedikit samping badan aki. Maksudnya untuk menahan uap air yang keluar dari lubang hawa tersebut.
Setelah semua tersedia dan bahan sudah terpotong rapi saatnya memasang di atas aki. Sebelumnya buatkan lubang pada kepala aki. Kalau sudah merasa rapi baru rekatkan ke tutup aki. Tak perlu di lem, cukup gunakan pemegang aki standar mobil (gbr.3).
Urusan aki belum selesai. Ritual berikutnya, tentu seputar bersih-bersih aki tersebut. Karena sudah tertutup harus rajin-rajin melihat kebersihan aki. Paling utama sekitar kepala aki yang sudah agak tertutup. Hilangkan kerak-kerak putih yang ada supaya hantaran listrik tetap baik. Berikutnya, cek juga kondisi air aki. Pasalnya dengan tertutup sebagian atas aki, bisa saja kuantitas air aki jadi tak terpantau.
Sumber : Penulis/Foto: Toncil/Uky - otomotifnet.com
Sponsored Links
|
|
|
|