Otomotif | Otomotif - Automotive | Mobil - Sepeda Motor

Titles Titles & descriptions

  

Service Guidance - Ganti Oli Sok Depan Satria FU150

Navigation: Otomotif » Mobil - Perawatan


Sponsored Links
 Print this page 

Author: Penulis/foto:Pidav


Sebagai peranti pendukung kenyamanan, sokbreker kudu rutin dirawat. Terutama olinya, pada batas waktu tertentu perlu diganti (misal 15.000 km). Kalo enggak, tak mustahil bisa mengancam jiwa.

Seperti dialami Agung Setio, warga Karang Tengah, Jakbar. Akibat oli suspensi depannya gak diperhatikan, dia hampir celaka. "Sokbreker gak main. Saat melibas trek keriting, besutan susah dikendalikan," aku pedagang perangkat komputer ini.

Wajar, karena oli suspensi juga ada masa pakainya. "Sama seperti oli mesin," tutur Dedi, mekanik bengkel CO-2 di kawasan Petukangan, Jaksel. Makanya, kalau peredaman depan pada tunggangan sudah mulai ngaco, segera ganti olinya.


gbr.1

gbr.2

Praktiknya gampang, kok. Dedi mau kasih cara melakukan ritual ini yang praktis dan efisien. "Pokoknya gak perlu ngebongkar atau ngelepas suspensi segala, kok," janji penggemar celana pendek ini.

Pertama, siapkan dulu perkakasnya; kunci ring 17, batang besi yang ujungnya dibengkokkan (30 cm), slang akuarium (1 meter), suntikan tanpa ada jarumnya, gelas ukur dan oli sokbreker baru.

Setelah memarkir motor di tempat aman, buka baut sok di bagian atas dulu dengan kunci ring 17 ke arah kiri (gbr.1). "Lakukan hati-hati. Karena tendangan dari per di dalam sok sangat kuat," wanti pria berkumis tipis ini.

Kalo udah copot, gunakan batang besi tipis yang sudah dibengkokkan ujungnya ini untuk mengail dan menarik keluar per soknya. Lalu masukkan slang akuarim yang sudah tersambung dengan suntikan ke dasar batang sok.

Sedot oli yang ada di tabung suspensi ini pakai alat suntik itu. Kalo tabung suntik sudah penuh, pindahkan isi oli ke gelas ukur secara bertahap sampai benar-benar gak ada lagi oli yang tersisa di tabung sok (gbr.2).


Gbr.3

"Nah dari situ kita bisa lihat, seberapa banyak oli yang dituang ke gelas ukur. Nantinya, sebanyak itu pula kita harus isi pada tabung sok (gbr.3)," jabar Dedi seraya bilang, umumnya untuk satu tabung dianjurkan berkisar 80 ml.

Tapi itu bukan harga mati. Kalo mau redaman agak keras atau lembut juga bisa. "Misal biar lebih keras bisa tambah 10-20 ml. Sedang jika mau lebih empuk, ya tinggal lakukan kebalikannya. Semua tergantung jokinya," ulas Dedi.

Setelah memilih tingkat redaman yang kita mauin, silakan tuang oli baru di gelas ukur tadi sampai habis ke dalam tabung sok. Sekarang, masukkan lagi per ke tabung sokbreker dan pasang baut penguncinya pakai kunci 17. "Lakukan hal sama untuk tabung yang satunya lagi," suruh mekanik ramah ini. Enteng kan?

Sumber:Penulis/foto:Pidav - otomotifnet.com



Sponsored Links

Uji Teknologi - Apakah Teknologi AIS Bermanfaat?
AIS (Air Induction System) di Yamaha, PAIR (Pulsed Secondary Air Injection) pada Suzuki dan SASS (Se...

Minerva Luncurkan R150 VX, Dibanderol Rp 16,5 Juta
Salah satu pemain kecil produsen sepeda motor Indonesia, PT Minerva Motor Indonesia (MMI), coba mera...

Jika baut mengikat bermasalah - Colok, bor atau ketok!
Kalau ngomongin baut enggak ada habisnya, dari yang kecil sampai besar. Tentu kesemuanya tak bisa di...


Copyright 2008-2015 Otomotif.web.id. All rights reserved. Privacy policy
Artikel dan komentar merupakan kontribusi tulisan dari sesama user, pergunakan dengan bijak
Klik tombol "Submit article" untuk memasukan artikel baru