Otomotif | Otomotif - Automotive | Mobil - Sepeda Motor

Titles Titles & descriptions

  

All New Honda Jazz - ECU mugen dongkrak 20 DK bro!


Sponsored Links
 Print this page 

Author: Penulis/Foto: Toncil / F.Yosi, Toncil

Gambar 1

 

 

 

 

Dunia balap sudah pasti ada faktor penting untuk meningkatkan performa mobil. Yang masih hangat yakni penggunaan ECU keluaran Mugen yang dipakai oleh 19 pembalap yang menggunakan All New Honda Jazz .

 

Harga jualnya sekitar Rp 20 jutaan. Selain Mugen ada beberap merek lain yang bisa diaplikasi dengan peningkatan tenaga berkisar 5-20 dk!

 

 

 

 

 

ECU Mugen sendiri merupakan ECU plug and play. Maksudnya, tinggal copot ECU lama lalu colok ECU Mugen tersebut, serta merta sudah ada perbedaan dengan yang standar.

 

 

 

 

Gambar 2 

 

 

 

Gambar 3

 

 

 

 

Gambar 4

 

 

 

Gambar 5

 

 

 

Gambar 6

 

 

"Tapi sayangnya saya belum tahu apakah konsumen umum bisa beli atau tidak. Kalaupun bisa, pasti harus nunggu kuota paling sedikit 10 pemesan, sama seperti yang terjadi di balap," ucap Alvin Bahar, koordinator ECU Mugen tersebut.

 

Kelebihan yang ditawarkan oleh ECU racikan teknisi Jepang tersebut yakni, meningkatkan limiter putaran mesin. Standar mobil berada di 6.700 rpm, namun setelah menggunakan ECU ini bisa sampai 7.500 rpm. "Tapi kata mekanik Jepang, yang paling pas ada di 7.200 rpm," ucap pria ramah ini.

 

Selain meningkatkan putaran mesin, juga menjadikan tarikan lebih responsif. Sistem drive by wire yang dianut Jazz memang ada sedikit delay antara injakan di pedal dengan lajunya mobil, namun kalau menggunakan ECU Mugen sudah tak ada lagi. Begitu diinjak, tenaga langsung keluar. Hal seperti ini yang dibutuhkan untuk balap.

 

Keuntungan lainnya, tentu meningkatkan tenaga. Setelah dicoba di mesin Honda Jazz balap milik Alvin, bisa mencapai 153 dk yang standarnya 125 dk.

 

Dengan kondisi kepala silinder sudah sedikit dipapas dan katalitik konverter dicabut. Belum diketahui peningkatan tenaga yang didapat jika kedua hal tersebut tak dilakukan.

 

Namun dengan harga yang nyaris sama sebenarnya ada ECU yang lebih advance bisa terpasang, yakni ECU stand alone. Beberapa merek mengeluarkannya seperti Microtech, HKS Fcon Vpro dan Haltech.

 

"Sampai saat ini, masih menunggu trigger supaya Haltech stand alone bisa terpasang di All New Jazz. Minggu depan trigger pesanan dan update software sudah datang," ucap Ovi Sardjan, distributor ECU racikan Australia ini di Indonesia.

 

Menurut Ovi, seri Haltech yang bisa terpasang dan harga tak terlalu mahal yakni PS (Platinum Sport) 1000 dan 2000. Harganya PS 1000 Rp 14,8 juta sedang PS 2000 Rp 19,7 juta. Perbedaan antarkeduanya pada penggunaan mesin.

 

PS 1000 untuk mesin 4 silinder sedang PS 2000 bisa untuk mesin 6 silinder.

 

Dengan penggunaan ECU stand alone ini akan lebih banyak data yang bisa diinput dan variabel yang bisa disetting, efeknya tentu membuat mobil lebih bertenaga. Namun apakah penggunaan ECU stand alone ini diperlukan? Terlebih bagi mobil-mobil harian.

 

Taqwa Surya Swasono dari bengkel Garden Speed bilang kalau modifikasi yang dilakukan pada mesin tak terlalu ekstrem, penggunaan ECU stand alone ini hampir pasti mubazir. "Berbeda kalau untuk balap," sebutnya. Hal sama juga dikatakan oleh Ovi.

Menurut pria berambut sangat pendek ini ECU stand alone dipakai jika ECU standar sudah tak bisa lagi mengakomodir keinginan dari mesin. "Semua batas ECU standar sudah dilewati tapi tetap tak bisa dipakai, itulah ECU stand alone diperlukan. Tapi kalau hanya mobil modifikasi harian yang tak ekstrem rasanya tidak perlu," serunya.

 

Untuk modifikasi harian, baik Ovi maupun Taqwa bilang penggunaan piggyback sudah cukup. Pilihan paling umum dipakai saat ini yakni Unichip Type Q dan Type Q Plus. Keduanya dibanderol di bawah Rp 5 juta.

 

Selain Unichip, Haltech juga mengeluarkan piggyback yang diberi nama Interceptor, dibanderol Rp 6,5 juta. Sayangnya kelemahan menggunakan Interceptor, tak bisa membuat tarikan lebih responsif, karena tak ada modulnya.

 

Berbeda dengan Unichip yang memang menyediakan throttle module, khusus menipu data tegangan yang bersistem drive by wire.

 

Penggunaan piggyback dikatakan oleh Ovi bisa meningkatkan tenaga dari 5-10 dk, diukur menggunakan dynometer.

 

Sumber :Penulis/Foto: Toncil / F.Yosi, Toncil - otomotifnet.com



Sponsored Links

Problem Solving - mengatasi knalpot slip on bocor?
Saat ini, knalpot aftermarket untuk 4-Tak model slip on lagi in dan digemari motormania. Maklum, unt...

Utilitas - Mengatur Fitur Auto Dimmer dan Black Out
Fitur auto dimmer yang berfungsi untuk menyesuaikan pencahayaan dari LCD monitor, sebenarnya sudah t...

Perawatan Spare Part - merawat filter bahan bakar?
Dalam jalur bahan bakar, jika salah satu komponen terhambat maka yang masuk ke mesin menjadi tak opt...


Copyright 2008-2015 Otomotif.web.id. All rights reserved. Privacy policy
Artikel dan komentar merupakan kontribusi tulisan dari sesama user, pergunakan dengan bijak
Klik tombol "Submit article" untuk memasukan artikel baru