|
|
Service Guidance - Viscous Element Boleh Dibersihkan, Tapi...?
Sponsored Links
Author: Penulis/Foto: Popo
|
OTOMOTIFNET - Sebenarnya yang namanya filter udara dengan teknologi viscous element atau tipe basah atau yang sering disebut dengan air filter free maintenance, memang tidak perlu dibersihkan. Tapi ternyata air filter model ini masih harus rutin diperiksa dan boleh dibersihkan. Khususnya di berapa daerah yang memiliki intensitas debu sangat tinggi.
Viscous element ini berbeda dengan filter udara konvensional yang menggunakan bahan mirip busa sebagai media menyaring debu dalam udara sebelum masuk ke ruang bakar. Pada viscous element terdapat dua komponen utama yaitu saringan kertas yang dilapisi minyak lumas sebagai pengganti busa.
"Viscous element ini memiliki kemampuan menghalau debu dengan lebih baik karena debu akan melekat dan tertinggal di lapisan minyak lumas tadi. Maka dari itu lapisan minyak ini tidak boleh hilang," buka Sarwono Edhi, Technical Service Training Manager, PT Astra Honda Motor.
Makanya pada ritual service berkala, viscous element tidak perlu dibersihkan apalagi disemprot pakai kompresor. Karena akan merontokkan lapisan minyak lumas di viscous element ini, sehingga kemampuannya menyaring debu menjadi berkurang.
Boleh dicolek, kalau sudah parah lebih baik ganti baru. |
Bila sudah mulai terasa kotor dan mampat oleh debu dan kotoran harus langsung diganti yang baru. Biasanya penggantian viscous element ini dilakukan setiap 16.000 km. Meski begitu ada baiknya tiap service ringan, air filter ini tetap diperiksa kebersihanya.
"Karena di beberapa daerah ada yang memiliki intensitas debu sangat tinggi. Selain itu pada skutik yang boks filternya ada di bawah dekat roda sering ada keluhan filter udaranya cepat sekali kotor dan merasakan performa motor menurun. Maka dari itu pengecekan tiap kali service ringan sangat diperlukan," terang Edhi.
"Bila debu yang melekat terlalu banyak bisa dibersihkan dengan lap lembut. Di colek cukup pada bagian yang kotor, tapi jangan terlalu ditekan agar lapisan minyak tadi tidak ikut terbawa," wanti Edhi yang masih mentolerir cara ini.
"Lapisan minyak tetap akan terbawa tapi enggak sebanyak jika disemprot pakai kompresor. Jadi masih aman lah. Tapi kalau sudah kebangetan kotornya mending langsung ganti," tutup pria asli Solo, Jawa Tengah ini. Tuh kan tetap harus diperiksa dan boleh sedikit dicolek.
Sumber:Penulis/Foto:Popootomotifnet.com
Sponsored Links
|
|
|
|