Otomotif | Otomotif - Automotive | Mobil - Sepeda Motor

Titles Titles & descriptions

  

Servis Karburator - Hindaki Kebakaran, Setel Pelampung Karburator


Sponsored Links
 Print this page 

Author: Penulis/Foto: Banar

Banyak kasus kebocoran atau rembesan bensin dari karburator terjadi pada tunggangan motormania. Entah akibat usia peranti itu sudah lebih dari setahun atau masih tergolong anyar. Saat besutan diparkir, bensin menetes ke lantai dan menimbulkan bau menyengat. Bahayanya, kalau tersulut api - kecil saja (puntung rokok atau kebocoran percikan api busi) bisa memicu kebakaran.

"Penyebabnya ada beberapa kemungkinan, di antaranya sil perapat mangkuk karbu rusak, jarum pelampung aus dan setelan pelampung yang tak pas," ungkap Muhammad Haris, kepala bengkel Suzuki World di Jl. Panjang No.28, Kebon Jeruk, Jakbar. Kita lihat poin ketiga. Meski jarang diutak-atik, setelan pelampung bisa berubah sendiri akibat adanya getaran mesin saat hidup atau karena tekanan bensin dari tangki yang menimpa pelat penyetel pelampung secara terus-terusan. Ini harus disetel ulang sesuai standar pabrik.


Gbr 1                                                                                               Gbr 2

"Bila pelampung dilengkapi pelat adjuster maka pelampung bisa disetel. Tapi kalau bahannya dari plastik semua, tentu enggak bisa disetel dan harus diganti," ujar Haris, sambil menunjukkan pelat penyetel pada pelampung (gbr.1). Cara penyetelannya juga tidak susah. Pria yang tinggal di Bekasi ini akan memeragakan pada Suzuki Shogun SP 125. Langkah awal, tentu haru melepas karbu dari motor dulu. Lantas buka mangkuk karbu pakai obeng plus. Lalu dilanjutkan mengukur ketinggian pelampung yang masih terpasang pada dudukannya dengan bibir atau permukaan rumah karbu bagian atas pakai jangka sorong/sigmat (gbr.2). 


Gbr 3                                                                        Gbr 4

"Sesuai standar pabrik, ukurannya 16 ± 1,0 mm (gbr.3). Kalau kurang dari itu, berarti pelampung terlalu rendah. Akibatnya jarum pelampung terlalu rapat sehingga bensin yang masuk ke karburator juga sedikit terhambat/telat. Namun kalau lebih dari itu, setelan pelampung ketinggian, kemungkinan terjadi kebocoran sangat besar," imbuh bapak satu anak ini. Nah cara menyetelnya, pelat pelampung cukup dicungkil pakai obeng min ke atas maupun ke bawah, disesuaikan dengan hasil pengukuran tadi. Kalau pelampung terlalu tinggi, pelat pelampung dicungkil ke atas (gbr.4) dan sebaliknya. Kalau penyetelan sudah kelar, tinggal merakit kembali seperti semula dan menjajalnya. Apakah masih ada yang rembes atau tidak.

Selamat mencoba! 



Sumber : Penulis/Foto: Banar- otomotifnet.com



Sponsored Links

Ban Alternatif - Mau menganti ban? samakan ukuran dong!
Rata-rata setelah jarak 40 ribu km, untuk jenis mobil penumpang, ban akan habis masa pakainya. Mudah...

Suzuki Satria FU-150 - Bikin rem belakang agar makin pakem!
Hayo apa beda pengereman depan dengan belakang pada motor bebek. Yup di bagian haluan, semuanya suda...

Utilitas - Do & Don’t Dalam Perawatan Helm
Ada slogan 'half your life, is in your helmet'. Dari kalimat tersebut, sudah jelas betapa pentingnya...


Copyright 2008-2015 Otomotif.web.id. All rights reserved. Privacy policy
Artikel dan komentar merupakan kontribusi tulisan dari sesama user, pergunakan dengan bijak
Klik tombol "Submit article" untuk memasukan artikel baru