Otomotif | Otomotif - Automotive | Mobil - Sepeda Motor

Titles Titles & descriptions

  

Sistem Arus Charging - Charger di Mobil, Bikin Rusak Handphone?


Sponsored Links
 Print this page 

Author: Penulis : Manut - otomotifnet.com

Bagi yang sering mondar-mandir, biasanya sedia charger untuk baterai handphone di mobil. Uniknya, selalu muncul mitos kalau charger mobil kurang baik dibanding charger rumah. Pernahkah Anda berdebat mengenai hal ini dengan rekan atau kenalan Anda? Nah, kali ini OTOMOTIF akan mengulas apa yang sebenarnya terjadi kalau Anda mencolokkan soket charger ke telepon selular selama berada di dalam mobil. Penasaran kan?

Overcharge
Menilik dari segi kepraktisan, punya beberapa charger memang sangat berguna. Kapan pun dan di mana pun baterai telepon genggam sekarat, bisa langsung ngecas. Enggak hanya di rumah atau kantor, charger khusus buat di mobil pun banyak dijual di pasaran.

Terlepas dari asli atau tidaknya si peranti cas-casan itu, fungsinya sebenarnya mirip. Bedanya, hanya sumber arus untuk melakukan charging. Kalau charger rumah menggunakan arus bolak balik (AC/ alternating current) 220 volt, maka car charger menyesuaikan kelistrikan mobil yang pakai arus searah (DC/ direct current) 12 volt. Nah, kira-kira apa penyebab munculnya mitos charger mobil tidak stabil dan bikin handphone punya umur lebih pendek? Bisa jadi karena tegangan dalam kelistrikan mobil bisa turun-naik. Kejadian ini bisa saja terjadi saat mobil berjalan karena terjadi recharging dari alternator ke aki.

Menanggapi hal itu, lebih baik kita cermati sistem pengisian mobil masa kini. “Seharusnya tidak masalah. Karena pengisian alternator diatur oleh IC. Saat mesin hidup, tegangan pengisian maksimal 14,7 volt. Itu masih normal,” beber Atek, pemilik Galeri Alternator, bengkel spesialis pengisian mobil di Haji Nawi, Jaksel.


Tegangan aki saat mesin mati : 13.02 volt (kiri) dan pada saat mesin dinyalakan : 14.11 volt (kanan)

Sedangkan charger mobil punya batas toleransi untuk input kelistrikannya. Coba cek perhatikan charger mobil Anda, malah peranti masa kini punya kemampuan dipasang pada mobil dengan kelistrikan 12 volt dan 14 volt. Biar jelas, OTOMOTIF coba ukur pengisian di Toyota Avanza. Kalau mesin enggak hidup, tegangan di aki 13,02 volt. Sedangkan di lighter terukur 12,94 volt. Begitu mesin hidup, tegangan di aki jadi 14,11 volt dan di lighter 14,08 volt. Beda sedikit, tetapi tetap dalam batas toleransi.


Tegangan lighter saat mesin mati : 12.94 (kiri) dan pada saat mesin dinyalakan : 14.08 (kanan)

Jadi, selama pengisian mobil masih prima, seharusnya enggak masalah ngecas di mobil. “Saya malah lebih suka ngecas di mobil karena lebih cepat,” tutur pria berkacamata minus ini. Tahu kenapa? Karena charger mobil berjenis rapid charging, beda dengan charger rumah yang slow charging. Hanya saja, ada beberapa mobil yang memang berpotensi membuat masalah. Misalnya yang masih pakai sistem cut-out, atau sering disebut ‘ketot’. “Sistem ini masih berisiko overcharge, kalau tegangan pengisiannya di atas 15 volt,” lanjutnya.

Begitu juga kalau pakai inverter DC-AC, misalnya buat perangkat yang pakai tegangan AC seperti laptop. Inverter punya toleransi tegangan. Misalnya buat kelistrikan 12 volt, rentang kerja alat ini bisa saja antara 10-15 volt. “Kalau inverter, lebih baik dibuatkan jalur kabel langsung ke aki biar lebih stabil. Lalu dibuatkan relay dan sekring biar aktif melalui kontak,” tambah Atek.

Jadi, enggak masalah dipakai kala mesin hidup ataupun mati. Asal, ya itu tadi, enggak overcharge. Kalau tegangan sudah di atas 15 volt, tentu bakal merusak. Enggak hanya peranti yang dituju, berbagai peralatan kelistrikan mobil pun punya risiko yang sama.



Sponsored Links

Resonator udara - Mari menabung udara!
Tak ada yang memungkiri bahwa menabung sangat penting bagi masa depan. Prinsip ini juga berlaku pada...

Merawat Interior- Merawat Fabric, Usir Noda Membandel
- Membahas debu atau noda yang nyangkut maupun ngumpet disela-sela jok memang enggak ada habisnya. P...

Mengatasi pilot bearing transmisi Macet nih..
Mesin dengan saluran udara dan sistem pengapian yang posisinya relatif tinggi memang cukup aman alia...


Copyright 2008-2015 Otomotif.web.id. All rights reserved. Privacy policy
Artikel dan komentar merupakan kontribusi tulisan dari sesama user, pergunakan dengan bijak
Klik tombol "Submit article" untuk memasukan artikel baru