Otomotif | Otomotif - Automotive | Mobil - Sepeda Motor

Titles Titles & descriptions

  

Sokbreker depan Honda Vario CBS Techno - good bye jedag - jedug Vario Techno?


Sponsored Links
 Print this page 

Author: Penulis/Foto: Aant / Aant, Johan, Dolok

Ada rasa penasaran saat Mr. Testo test ride Honda Vario CBS Techno. Sokbreker depannya terasa lebih nyaman dibanding generasi pertama.

 

Tak ada lagi bunyi jedag-jedug bila melewati jalan tak rata atau polisi tidur. 

 

 

Gambar

Gambar 1

 

Bisa jadi PT Astra Honda Motor, ATPM Honda tanggap sama keluhan pemakai Honda Vario generasi pertama.

 

Nah dengan adanya perubahan karakter ini, penasaran kan apa saja yang diubah, dan bisakah diterapkan di Vario lama?

 

Intinya, "Ada 4 hal yang bikin beda; per sokbreker, piston sokbreker, ring piston sokbreker, dan volume oli," terang Endro Sutarno, technical service division PT AHM. Untuk lebih jelas, mari bedah satu per satu.

 

Per Sokbreker

 

Sebagai komponen pembalik, pada generasi pertama disinyalir terlalu lembut, karena jarak antar ulir terlalu renggang. Makanya banyak yang mengganti pakai per Karisma yang karakternya lebih keras karena jarak antar ulir rapat.

 

Pada Vario Techno, untuk memberikan efek lebih keras pun jarak antar ulir per dibuat lebih rapat. "Namun tak serapat milik Karisma, sehingga kenyamanan tak berkurang," terang pria yang berkantor di kawasan Sunter, Jakut ini.

 

 

Gambar 1

Gambar 1

 

 

 

 

 

Gambar 2

Gambar 2

 

 

 

 

 

 

Gambar 3

Gambar 3

 

 

 

 

 

Gambar 4

Gambar 4

 

 

Piston Sokbreker

 

Komponen ini biasa disebut suling sokbreker. Di bagian bawah terdapat lubang yang disebut orifis sebagai jalur sirkulasi oli saat sokbreker bekerja. Perbedaan antara Vario lama dan Techno adalah diameter orifis.

 

"Milik Techno lebih besar sehingga sirkulasi oli lebih cepat, maka rebound sokbreker juga lebih cepat," lanjutnya. Efek lainnya adalah suara logam beradu bisa diminimalkan.

 

Ring Piston Sokbreker

 

Berada di piston sokbreker yang berfungsi untuk menahan oli agar tak turun lewat dinding pipa sokbreker. Pada generasi awal bentuknya seperti ring pada umumnya, berbentuk cincin dengan perpotongan miring di ujungnya.

 

Sedangkan pada Vario Techno ada tambahan pada bibir ring. Berupa gerigi yang bila diamati bentuknya mirip ujung atas sebuah benteng.

 

Oli

 

Sebagai unsur peredam saat rebound, volumenya sangat berpengaruh saat sokbreker bekerja. Bila pada Vario lama volumenya mencapai 75 ml, pada Techno hanya 68 ml. "Ini berkaitan sama per yang sudah lebih keras, bila volume oli tetap, efeknya sokbreker jadi keras, maka perlu dikurangi," paparnya.

 

Nah sudah tahu kan perbedaannya. Pertanyaannya sekarang, bisakah Vario generasi lama merasakan kenyamanan yang sama dengan Vario Techno? "Bisa saja, tinggal mengganti per dan ring pistonnya.

 

Sedang lubang oli tinggal dibesarkan, terakhir olinya ditakar ulang," tutur pria ramah ini.

 

Sumber :Penulis/Foto: Aant / Aant, Johan, Dolok - otomotifnet.com



Sponsored Links

Merawat Interior- Merawat Fabric, Usir Noda Membandel
- Membahas debu atau noda yang nyangkut maupun ngumpet disela-sela jok memang enggak ada habisnya. P...

Sistem Rem - Hati-hati upgrade rem mobil?
Selain memperhatikan usia pakai minyak rem, sistem pun perlu mendapat perhatian. Apalagi bila mobil ...

Tren Knalpot Asimetris dari Jepang
Kalau soal tren knalpot, Indonesia tidak terlalu ketinggalan. Malah sama Jepang sebagai kiblat modif...


Copyright 2008-2015 Otomotif.web.id. All rights reserved. Privacy policy
Artikel dan komentar merupakan kontribusi tulisan dari sesama user, pergunakan dengan bijak
Klik tombol "Submit article" untuk memasukan artikel baru