Otomotif | Otomotif - Automotive | Mobil - Sepeda Motor

Titles Titles & descriptions

  

Upgrade performance - Naik spuyer di saat ganti knalpot dan CDI?


Sponsored Links
 Print this page 

Author: Penulis/Foto: Oct / Octa

Ganti knalpot aftremarket, memang jadi jurus paling jitu buat mendongkrak tenaga besutan kesayangan dengan metode praktis, plug and play (PNP).

 

Namun agar tenaga yang dihasilkan bisa lebih maksimal, biasanya juga diikuti jetting spuyer di karburator.

 

 

 

 

Gambar

 

Seperti diungkapkan Suar, mekanik tim balap BRT yang bermarkas di kawasan Cibinong, Bogor, Jabar, “Terutama pilot jet mesti naik 1 step. Itu jadi resep sederhana agar didapat efek yang lebih nendang, setelah ganti knalpot standar ke produk aftermarket.”

 

Nah, untuk urusan ganti ukuran spuyer terutama pilot, tentu bukan masalah berarti buat motor-motor yang notabene berlabel Jepang.

 

Namun buat TVS RTR yang bikinan India yang kehadirannya terbilang masih baru, tentu masih banyak motormania yang bertanya-tanya. Kira-kira pake punya motor atau produk apa ya, yang klop?

 

Hoke deh, daripada hanya bertanya-tanya, mendingan kita langsung survei aja di lapangan. “Dengan merek Mikuni tipe BS 26, itu sama dengan karburator pada Suzuki Satria FU. Soal ukuran pilot jet, standar bawaan RTR 15,” papar mekanik berambut ikal ini.

 

Walau sama-sama menggunakan Mikuni BS-26, namun hanya bagian main jet kedua motor (RTR dan Satria FU) tersebut yang sama.

 

Sedangkan bagian pilot jet justru berbeda. Tapi Anda enggak usah bingung, karena tetap saja kok part substitusinya tersedia.

 

“Pilot jet bawaan Suzuki Thunder atau Satria 2-Tak, bisa diaplikasikan untuk mengganti asli bawaan motor. Khusus untuk yang bawaan Thunder, tidak bisa pakai orisinal.

 

Hal tersebut karena ukurannya tidak ada yang lebih besar alias hanya 15. Sementara yang bawaan Satria 2-Tak, ukuran orisinalnya bisa sampai 20,” kata Suar.

 

 

 

 

Gambar 1

 

 

 

 

 

 

Gambar 2

 

 

 

Selain barang orisinal, untuk upgrade ukuran pilot jet bisa juga pakai spare-part aftermarket. Di antara merek-merek yang beredar adalah Kitaco atau Extreme.

 

Soal harga tidak usah khawatir kantong bolong, cukup sediakan Rp 20-30 ribu (pilot jet orisinal Rp 45 ribu).

 

Oh ya, metode di atas diterapkan kalau di daerah Anda memang belum tersedia dealer TVS, ya. Karena kalau ada, Anda bisa langsung ke bengkel resminya dan tentu dapat menembus part orisinalnya milik motor yang dapat penghargaan Mr. Testo Award untuk kategori The Best Design ini.

 

Selain itu, penggantian spuyer juga mahfum dilakukan selain saat ganti knalpot aftermarket, juga waktu Anda mengaplikasi CDI racing.

 

Karena langkah-langkah di atas menuntut dilakukannya reformasi jeroan karburator tersebut.

Gimana, enggak bingung lagi, kan?

 

Sumber :Penulis/Foto: Oct / Octa - otomotifnet.com



Sponsored Links

ZX600 dan Ninja 250R Menyatu Dalam Bodi Honda Tiger
Seperti apa jadinya jika Honda Tiger dimodifikasi perpaduan Kawasaki ZX600 dengan Ninja 250R? Ya, se...

Service berkala 80.000 km - Servis besar ke 2, apa aja, chek listnya?
Jarak tempuh mobil sangat memenga­ruhi kinerja dapur pacu standarnya. Setelah menempuh jarak dengan...

Problem Solving - Ngentengin Kopling Honda CS-1
Walau tergolong motor baru, Honda City Sport 1 alias CS-1 bukannya nggak ada kekurangan. Seperti dir...


Copyright 2008-2015 Otomotif.web.id. All rights reserved. Privacy policy
Artikel dan komentar merupakan kontribusi tulisan dari sesama user, pergunakan dengan bijak
Klik tombol "Submit article" untuk memasukan artikel baru