Otomotif | Otomotif - Automotive | Mobil - Sepeda Motor

Titles Titles & descriptions

  

Yamaha V-Ixion - Upgrade performa v-Ixion model add - on..


Sponsored Links
 Print this page 

Author: Penulis/Foto: Teguh, Pidav, Kl:X / Reza

Yamaha V-Ixion yang mengusung pasokan bahan bakar injeksi, kerap menyulitkan tuner dalam meningkatkan performa.

 

Pasalnya V-Ixion sudah mengaplikasi ECU (electronic control unit). Tapi bukan tuner kreatif bila tantangan ini tak bisa ditembus.

 

Andres Sianipar, Brahmantio Prayogo dan Hendry Martin merupakan tuner yang sempat mengoprek V-Ixion versi standar atau modifikasi. "Konsentrasi lebih kepada akselerasi dan torsi maksimal," jelas mereka secar terpisah.  

 

 

 

Gbr 1

 

 

 

 

OPTIMALISASI

 

Dysha Motorsport yang piawai soal menghemat BBM punya kiat simpel meningkatan akselerasi. "Intinya memaksimalkan performa yang tersembunyi alias hidden power," tutur Hendry. Caranya mengoptimalisasi mesin itu sendiri. Ibarat pepatah mensana in corporesano.

 

Mesin dibuat 'segar' lagi lewat proses engine flush, carbon clean dan pakai oli minim friksi. Lalu ditambah perangkat seperti DC-Booster, ionizer udara Magic Jet buat mobil, penguat tegangan koil X-Fire dan busi NGK Platinum jadi pendukung akselarasi.

 

Tak lupa, kinerja ECU dimaksimalkan lewat mengeset ulang CO pakai diagnostic tool khusus V-Ixion. "Kebetulan pemilik motor punya akses untuk alat tadi sehingga CO disetel ulang dari 3 jadi 5," terang Hendry.

 

 

 

Gbr 2

 

 

 


Setel ulang CO bisa revisi torsi dan akselerasi


Perbaiki pengapian dengan modul khusus


Power Commander 5 masih impor dari Amerika

Dari hasil tes di atas dynobench, torsi memang meningkat.

 

Dari 12,68 Nm jadi 12,82 Nm (kenaikan 0,14 Nm). Dengan biaya relatif terjangkau (sekitar Rp 600 ribu), V-Ixion standar pabrik bisa tambah ngacir dengan konsumsi BBM relatif hemat. 

 

POWER COMMANDER 5

 

Cara lain dengan pakai Power Commander 5 (PC-5) buat motor injeksi. Prinsipnya seperti piggyback, menipu kinerja ECU sehingga pencampuran antara bensin dan udara ke ruang bakar bisa sesuai kebutuhan.

 

 

Gbr 3

 

 

Misal mesin sudah modif (bore-up atau ganti cam), tapi suplai injeksi masih standar, maka hasil tak optimal atau power sesungguhnya tak keluar maksimal. Sportisi Motorsport di Cempaka Putih sudah membuktikannya.

 

"Pada dasarnya PC-5 untuk remapping (mengatur) ulang debit bensin yang keluar dari injektor sesuai bukaan gas dan rpm," terang Brahmantio Prayogo, bos Sportisi Motorsport.

 

Setting ideal lewat program Tuning Link bawaan Dynojet 250i (dynobench). Software ini bekerja secara otomatis memberi input ke PC-5 berdasar parameter RPM, AFR, kecepatan dan suhu udara.

 

Hasil tes pada V-Ixion terjadi peningkatan torsi maksimal 0,46 Nm dari 12,68 Nm jadi 13,14 Nm. Sedang tenaga ikut meningkat 0,72 dk dengan pemakaian alat seharga Rp 3,8 juta (paket lengkap) ini.

 

PERBAIKI PENGAPIAN

 

 

Gbr 4

 

Perbaikan akselerasi cara Andres Sianpiar dengan mengakali input sensor pengapian. Modul pengapian elektronik bernama Andrion IM-8 keluaran PT Cahaya Berkat Teknologi ini bisa diaplikasikan untuk harian atau balap.

 

"Peranti ini dirancang khusus buat memaksimalkan pengapian dengan output range tegangan 350 Volt (DC) hingga putaran atas mesin," urai Andres selaku divisi R&D.

 

Modul Rp 800 ribu ini diklaim mampu meningkatkan api koil hingga 80.000 volt. Pengapian standar hanya bermain di angka 12-15.000 volt.

 

Pemasangan IM-8 sangat mudah dan bisa dilakukan sendiri tanpa harus

mengubah peranti lain. "Garansi 1 tahun sejak pemasangan," tambah pria berkantor di Pondok Gede, Bekasi ini. Pada saat tes, motor dalam kondisi tidak standar pabrik (pakai knalpot aftermarket dan noken as racing).

 

Terjadi peningkatan tenaga setelah pakai IM-8 Andrion sebesar 0,07 dk pada 8.700 rpm, dan peningkatan torsi dari 13,98 Nm menjadi 13,99 pada 8.700 rpm. Ada kecenderungan power mesin main di rpm atas dengan nafas lebih panjang.

Hasil Test

 

 

Andrion

16,37 dk/7.900 rpm

13,98 Nm

Knalpot+cam racing

16,44 dk/8.700 rpm

13,99 Nm

Knalpot+cam racing+IM-8

 

 


Power Comander 5

 

 

Standar

14,22 dk/8.700 rpm

12,68 Nm

PC5

14,90 dk/8.700 rpm

13,14 Nm

Standar+knalpot rading

14,55 dk/8.700 rpm

13,02 Nm

PC5+knalpot racing

15,01 dk/8.700 rpm

13,23 Nm

Optimalisasi+setel CO

 

 

Standar

14,22 dk/8.700 rpm

12,68 Nm

Optimalisasi+setel CO

14,20 dk/8.700 rpm

12,82 Nm

 

 

 

Sumber :Penulis/Foto: Teguh, Pidav, Kl:X / Reza - otomotifnet.com



Sponsored Links

Problem Solving - Akal-Akalan Demi Keselamatan
Di era '90-an, kita tentu kenal tokoh serial TV; MacGyver yang diperankan Richard Dean Anderson. Yup...

Benahi komponen rawan air - Awas, flu menyerang motor anda!!
Hujan mulai rajin turun! Tentu hal itu juga berdampak pada motor kesayangan. Sebab, bakal lebih seri...

Perawatan Selama Kemarau - Berpacu Melawan Debu
Musim kemarau kali ini terasa cukup panjang. Selain suhu tinggi menyengat, kondisi udara relatif ker...


Copyright 2008-2015 Otomotif.web.id. All rights reserved. Privacy policy
Artikel dan komentar merupakan kontribusi tulisan dari sesama user, pergunakan dengan bijak
Klik tombol "Submit article" untuk memasukan artikel baru