Otomotif | Otomotif - Automotive | Mobil - Sepeda Motor

Titles Titles & descriptions

  

Modification Guidance - Throttle Body Spacer, Dongkrak Power!


Sponsored Links
 Print this page 

Author: Penulis/Foto: Rendy/Andi Okta

Throttle body spacer (TBS) didesain guna meningkatkan tenaga mesin mobil di putaran rendah sampai menengah. Selain itu, untuk meningkatkan responsivitas kerja throttle bodi sekaligus meningkatkan efisiensi bahan bakar. Bentuknya simpel, peranti ini mirip cincin atau paking berukuran besar yang dipasang antara throttle body dan intake manifold.
   
Prinsip kerjanya simpel kok. Sama seperti peranti performa lainnya yang bertujuan meningkatkan tenaga dari dapur pacu. Seperti filter udara tipe open air, ataupun custom header yang didesain untuk menambah pasokan udara lebih banyak pada ruang bakar, sehingga makin banyak oksigen yang tercampur dengan bahan bakar dan menciptakan tenaga.

TBS ini juga memberikan ruang tambahan agar volume udara dalam throttle bodi bertambah. Sehingga ketika gas dibejek (kick down), dan skep throttle body baru terbuka sedikit, cadangan udara yang terdapat di TBS sangat membantu suplai udara masuk ruang bakar. Efeknya, kerja throttle body dalam menyedot udara sangat terbantu.

“Sangat efektif angkat perfoma di putaran bawah dan menengah,” kata Raymond Stephen, pentolan bengkel mesin ART Ototechnic, Pondok Jaya II Mampang (Jakarta Selatan). Dengan pembakaran yang sempurna inipun, berimbas volume bahan bakar yang terbakar jauh lebih efisien.

Dari beberapa situs produk TBS, diklaim produk ini mampu meningkatkan rata-rata torsi mencapai 25 ft lbs dan tenaga dari 4 dk sampai lebih dari 10 dk. Beberapa pabrikan peranti performa yang sohor dengan produk TBS adalah Airaid, Street Performance Helix Power Tower, Jet-Power TBI maupun Skunk2. Dari berbagai merek TBS ini memang kebanyakan diproduksi untuk mobil-mobil asal Amerika terutama SUV, dan sedikit produk Jepang yang masuk ke pasar Amerika.

Bentuk TBS ini berbeda setiap merek dan jenis mobil. Terutama soal ketebalan, yang sudah diukur agar masuk dan matching dengan throttle body bawaan mobil. Juga telah diperhitungkan efek pemasangannya terhadap posisi komponen lain dalam kompartemen mesin. Bahan pembentuknya sebenarnya hanya alumunium billet T6 ringan yang biasanya diklaim bahan yang sama untuk pesawat terbang.

Uniknya dinding dalam lubang biasanya berbentuk mirip ulir atau pusaran yang fungsinya mendorong pasokan udara lebih cepat dan bertekanan, sehingga turut mengakselerasi proses pencampuran udara dan bahan bakar. Kecepatan dan kesempurnaan pembakaran tentunya akan menghasilkan daya juga torsi tambahan.

Soal harga sebenarnya tidak terlalu mahal, dibandingkan hasil output-nya. TBS yang bentuk produknya simpel ini biasanya dihargai sekitar USD 100 atau sekitar Rp 1,1-1.2 juta. Produk luar memang jarang didapat di pasaran lokal, namun tenang saja. Karena bengkel ART Ototechnik mencoba membuatnya secara custom. “Bahannya dari alumunium, harga satu setnya sekitar Rp 500 ribu,” terang Raymond lagi. Itupun sudah bonus reamer (overvbore) throttle body, yaitu membesarkan dinding dalam bagian saluran udara di throttle body. “Gas jadi lebih responsif,” tambahnya. Ada yang berminat? 

Tidak Gugurkan Garansi Resmi


gbr.1

gbr.2

gbr.3

gbr.4

Aplikasi peranti TBS ini diklaim tidak menggugurkan garansi resmi dari pabrikan mobil, untuk memastikannya silakan pahami langkah-langkah pemasangannya.

1.    Copot bagian throttle body dari intake manifold. Untuk pembuatan custom, paking di antara dua peranti ini dijadikan acuan posisi lubang untuk pembuatan TBS.

2.    TBS dibuat dengan cara membubut alumunium sesuai bentuk paking throttle body. Ketebalan disesuaikan dengan keleluasaan kompartemen mesin. “Sekitar 2,5-3 cm idealnya,” terang Raymond lagi.  

3.    Setelah TBS jadi, sebelum dipasangkan, dinding bagian dalamnya dibuat mirip ulir atau pusaran. Caranya mirip diukir dengan mata bor. “Fungsinya menyebabkan pusaran udara yang mempercepat campuran bahan bakar dan udara,” kata Raymond.

4.    TBS sudah bisa dipasang antara intake manifold dan throttle body. Karena ada penambahan ketebalan, maka baut-baut throttle body diganti dengan yang lebih panjang. Khusus untuk sistem gas yang masih menggunakan tali/kabel gas, mesti ada sedikit penyetelan. Untuk proses pemasangan TBS di kompartemen mesin, butuh waktu sekitar 2-3 jam saja. Mobil dijamin lebih bertenaga dan responsif.

ART OTOTECHNIC
Jl. Pondok Jaya II No. 2, Mampang Prapatan
Jakarta Selatan
Tlp. (021) 98878355 begin_of_the_skype_highlighting              (021) 98878355      end_of_the_skype_highlighting

Sumber : Penulis/Foto: Rendy/Andi Okta - otomotifnet.com



Sponsored Links

Di rekomendasikan - Upgrade performa Yamaha Jupiter MX. Rp 4jt naik 7,69 dk
Meski dibekali teknologi lumayan maju - contoh sudah 4 klep dan berpendingin cairan - tapi ternyata,...

Service Guidance - Cek Kaki-Kaki Penentu Kenyamanan (2)
BALANSING PELEK Beres urusan ban, Dodi Yanto nyaranin cek kesiapan pelek. Pastiin pelek gak oleng da...

Problem Solving - Akal-Akalan Demi Keselamatan
Di era ’90-an, kita tentu kenal tokoh serial TV; MacGyver yang diperankan Richard Dean Anderson. Y...


Copyright 2008-2015 Otomotif.web.id. All rights reserved. Privacy policy
Artikel dan komentar merupakan kontribusi tulisan dari sesama user, pergunakan dengan bijak
Klik tombol "Submit article" untuk memasukan artikel baru